Persembahkan Medali, KONI Jabar Siapkan Bonus Besar untuk Windy Cantika
FOOTBALL265.COM - Lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah, dipastikan mendapatkan banyak bonus setelah berhasil menyumbangkan medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade 2020, yakni perunggu, salah satunya dari KONI Jawa Barat (Jabar).
Menurut Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin, pihaknya akan memberikan kadeudeuh atau bonus sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Windy Cantika.
Ahmad menuturkan, KONI Jabar, akan memberikan biaya pendidikan bagi Windy Cantika. Sebelumnya, dari pemerintah melalui Kemenpora memastikan bonus sebesar Rp1 miliar rupiah untuk peraih medali perunggu.
Besaran bonus itu sesuai janji pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Peraih emas bakal diguyur bonus Rp5 miliar, perak Rp2 miliar dan perunggu Rp1 miliar.
"Kalau saya bukan masalah bonus ya, karena sesuai surat dengan keputusan Presiden bahwa ada 8 macam pemberian penghargaan penghormatan kepada atlet yang berprestasi, mulai dari tingkat dunia Olimpiade, Asian Games, SEA Games maupun PON," kata Ahmad Saefudin, Senin (26/07/21).
"Yang bersangkutan ini saya sudah dapat kabar yang bersangkutan dapat bonus Kemenpora sejumlah uang yang sedemikian besarnya, tapi kami dari KONI Jabar karena melihat konteks yang bersangkutan memiliki karir yang cukup cemerlang di keolahragaan, saya ingin mengimbangi pemberian pendidikan," ungkapnya menambahkan.
1. Siapkan Bonus
Ahmad Saefudin, sudah menyampaikan bonus yang akan diberikan KONI Jabar kepada Windy Cantika, atlet berusia 19 tahun itu merespons positif kadeudeuh tersebut.
"Bantuan akan kita berikan sampai dia maksimal merengkuh kesarjanaan. Karena, bersangkutan sekarang sedang menempuh pendidikan di sekolah tinggi ekonomi di Bandung," ucapnya.
"Mudah-mudahan, tadi sudah saya komunikasi dan benar bahwa siap dan siap, mengucapkan Alhamdulillah bersyukur mendapatkan kesempatan diberikan bantuan pendidikan sampai tingkat sarjana S1, S2, S3," ujarnya.
Ahmad Saefudin, membeberkan alasan memberikan biaya pendidikan bagi atlet berprestasi. Menurutnya, pendidikan sangat penting, lantaran bisa menjadi modal bagi mereka jika sudah pensiun sebagai atlet.
"Kami memiliki kebijakan bahwa KONI Jabar ingin menyiapkan atlet pasca berprestasi, mereka harus memiliki jaminan untuk kehidupan kelanjutannya, satu-satunya menurut kacamata kami pembekalan pendidikan lah lebih clear mengantar mereka, apakah akan melaksanakan pengabdian yang lain atau linear dengan kemampuannya, itu juga sangat tepat," jelas Ahmad.
"Karena selama ini kita memiliki 57 atlet dengan pelatih yang sedang melaksanakan S2, dan sudah lulus itu sudah 22 orang. Mudah-mudahan, ke depan mereka memiliki motivasi untuk melanjutkan kehidupan berikutnya," harapnya.