x

Lifter China Diduga Doping, Windy Cantika Berpeluang Dapat Perak Olimpiade 2020

Rabu, 28 Juli 2021 16:45 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
Windy Cantika berpeluang mendapatkan medali perak, usai wakil China Hou Zhihui yang meraih medali emas diduga melakukan doping di Olimpiade Tokyo 2020.

FOOTBALL265.COM - Lifter Indonesia, Windy Cantika, berpeluang mendapatkan medali perak, usai wakil China Hou Zhihui yang meraih medali emas diduga melakukan doping di Olimpiade Tokyo 2020.

Angkat besi nomor 49 kg Olimpiade Tokyo 2020 sendiri belum lama ini telah digelar pada akhir pekan lalu, di mana Hou Zhihui (China) yang mencetak rekor dunia 210 kg menjadi peraih medali emas.

Kemudian di posisi kedua ada Mirabai Chanu (India) dengan total Angkatan 202 kg meraih medali perak. Disusul wakil Indonesia, Windy Cantika yang meraih medali perunggu dengan total Angkatan 194 kg dari 84 kg snatch dan 110 kg clean and jerk.

Baca Juga
Baca Juga

Namun, melansir dari ANI News, Mirabai Chanu berpeluang meraih medali emas, sedangkan Windy Cantika berganti mendapatkan medali perak.

Pasalnya, Hou Zhihui tengah dalam pemeriksaan terkait adanya dugaan doping, di mana seluruh atlet peserta peraih medali diharuskan untuk melakukan tes doping melalui urin.

Baca Juga
Baca Juga

Dalam tes tersebut, terdapat penemuan dalam sampel urin Hou Zhihui. Hal ini membuat lifter China tersebut harus tetap tinggal di Tokyo untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Hou Zhihui telah diminta untuk tetap berada di Tokyo hingga tes selesai, dan tes masih berlangsung,” kata seorang narasumber.


1. Windy Cantika Bisa Raih Medali Perak

Aksi Windy Cantika di Olimpiade Tokyo 2020.

Jika Hou Zhihui memang dinyatakan terbukti positif melakukan doping, maka medali emas yang diraihnya akan dicabut, dan diberikan pada Mirabai Chanu.

Begitu juga dengan Windy Cantika, yang semula mendapatkan perunggu akan meraih medali perak. Di susul oleh wakil Chinese Taipei, Wan Ling Fang yang berada di peringkat empat berhak mendapatkan perunggu.

Keputusan ini sesuai dengan aturan yang berlaku, di mana Badan Anti-Doping Dunia (WADA) dengan tegas menyatakan atlet yang ikut Olimpiade dilarang keras menggunakan zat peningkat kinerja termasuk berbagai stimulan.

Kemudian para atlet yang terdeteksi adanya doping sebelum dimulainya turnamen akan didiskualifikasi, sementara jika ditemukan setelah laga maka gelarnya akan dicabut.

ChinaAngkat BesiDopingOlimpiade 2020Olimpiade Tokyo 2020Berita OlahragaBerita SportWindy Cantika

Berita Terkini