x

Dukungan Keluarga Jadi Penyemangat Lifter Bali Menuju Paralympic 2020

Kamis, 12 Agustus 2021 11:36 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
Lifter asal Bali, Ni Nengah Widiasih.

FOOTBALL265.COM - Lifter asal Bali, Ni Nengah Widiasih, terus bekerja keras sebelum turun dalam ajang Paralimpiade 2020 di Jepang. Semangat juangnya terus terjaga berkat dukungan penuh dari keluarga.

Jepang menjadi Paralympic ketiga yang diikuti Ni Nengah setelah sebelumnya tampil di Inggris (2012) dan Brasil (2016). Grafiknya menunjukkan peningkatan bagus.

Ketika di Inggris, Nengah Widiasih yang turun di kelas 40 kg menduduki posisi kelima dengan angkatan 78 kg. Lalu ketika di Brasil, Ni Nengah Widiasih sukses membawa pulang medali perunggu di kelas 41 kg dengan angkatan 95 kg.

Pada edisi ketiganya, dia masih berada di kelas 41 kg. Wanita berusia 29 tahun ini berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan sisa waktu agar bisa tampil maksimal di Jepang nanti.

"Sekarang latihannya sudah lebih ketat. Dengan situasi pandemi, fokus saya bukan hanya mempersiapkan mental bertanding, tapi juga menjaga kesehatan," ucap Ni Nengah Widiasih, Rabu (11/8/21) semalam.

Baca Juga
Baca Juga

Nengah Widiasih bersama 22 wakil Indonesia di Paralympic 2020 menjalani pemusatan latihan di Kota Solo. Mereka hanya boleh keluar dari kawasan pusat latihan ketika mengikuti kejuaraan di luar negeri.

Tentu saja situasi ini bukan hal yang mudah. Namun, Ni Nengah berusaha menyadari situasi sulit sekarang ini. Semangatnya tetap terjaga berkat dukungan penuh dari keluarga.

"Keluarga pastinya dukung banget, luar biasa. Di saat saya merasa capek atau jenuh karena di kamar terus, ada keluarga yang dukung saya. Mereka selalu mendoakan saya. Bikin saya lebih kuat," tutur Ni Nengah Widiasih.

Kualifikasi terakhir dijalani Ni Nengah Widiasih ketika mengikuti kejuaraan dunia di Dubai bulan lalu. Dia menduduki posisi ketiga di sana.


1. Rival China

Penampakan kantor National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

Wakil China, Guo Lingling, disebut sebagai pesaing terberat. Namun, tujuh atlet lain pun sama-sama punya peluang untuk mendapatkan medali di Jepang.

"Dari China ini paling berat karena pegang rekor dunia. Untuk posisi kedua dan ketiga, yang berebut banyak banget. Semua memiliki peluang sama besar. Pasti saya akan berusaha sekuat tenaga, semaksimal mungkin agar dapat yang terbaik untuk Indonesia," jelasnya.

Baca Juga
Baca Juga

Ni Nengah Widiasih akan berangkat ke Jepang pada Kamis (19/8/21). Dia punya waktu untuk beradaptasi sebelum bertanding pada 26 Agustus nanti.

JepangChinaBaliNi Nengah WidiasihAngkat BeratBerita OlahragaParalimpiade Tokyo 2020

Berita Terkini