x

Lebih Dekat Yuli Wulandari, Wasit Wanita Pertama di IBL Indonesia

Minggu, 31 Januari 2016 05:49 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Charles Emanuel Dominggus

Ada pemandangan menarik saat kita menyaksikan pertandingan IBL musim ini. Bukan pemain-pemain berpostur tinggi ataupun ganteng, melainkan sosok wanita cantik, Yuli Wulandari yang merupakan salah satu wasit yang dipercayakan untuk memimpin pertandingan di liga basket tertinggi di tanah air, IBL. Ia merupakan satu-satunya wasit wanita yang bertugas di kompetisi itu.

Wasit kelahiran 6 Juni ini pernah menimba ilmu hingga ke negeri Paman Sam, Amerika Serikat yang merupakan kiblat olahraga basket. Yuli mengaku sangat menikmati perannya saat ini karena merupakan impian sejak lama.

Berikut INDOSPORT mencoba mengulas kisah dan profil wasit berlisensi FIBA ini.


1. Berawal dari cita-cita

INDOSPORT : Ceritakan apa yang membuat kamu hingga memilih profesi sekarang?

Yuli : Keinginan itu muncul saat saya duduk di bangku SMA.

INDOSPORT : Selanjutnya?

Yuli : Kemudian saya mulai sering menjadi wasit di daerah, di Kuala Tungkat, Jambi. Disana hanya ada satu lapangan sebagai tempat berlatih sekaligus belajar.

INDOSPORT : Bagaimana tanggapan orang saat memutuskan untuk terjun di dunia wasit?

Yuli : Saya masih ingat mereka (senior) sering meragukan saya.

INDOSPORT : Terus selanjutnya apa yang kamu lakukan?

Yuli : Di saat itu pula saya semakin termotivasi dan mengatakan pada mereka suatu saat saya akan mengajari mereka.

INDOSPORT : Setelah kamu sudah seperti sekarang ini, bagaimana tanggapan mereka?

Yuli : Sekarang mereka pada silent, diam. Karena saya sudah membuktikan saya bisa meraih mimpi saya.


2. Karier Wasit

INDOSPORT : Sudah berapa lama kamu di dunia wasit?

Yuli : Ini tahun keempat saya di kompetisi tertinggi, basket.

INDOSPORT : Bagaimana perasaanya hingga sejauh ini?

Yuli : Saya menikmati karena ini liga basket tertinggi di Indonesia dan semua wasit juga pasti menginginkan untuk berada di sini.

INDOPSPORT : Awal mula menjadi wasit?

Yuli : Awalnya saya pimpin laga-laga kecil di daerah, pernah buat salah dan dimarah-marahin.

INDOSPORT : Selanjutnya?

Yuli : Dari situ saya terlecut untuk belajar, bagaimana sih cara pimpin pertandingan yang baik, dan saya bertekad untuk bisa menjadi wasit profesional.

INDOPSPORT : Bagaimana dengan karier profesional wasit?

Yuli : Lisensi C saya raih di tahun 2006, kemudian lisensi B1 di tahun 2010. Hingga lisensi A pada 2013. Saya kemudian dipercaya untuk memimpin liga basket perempuan (Speedy WNBL Indonesia).

INDOSPORT : Ceritakan sedikit lebih banyak pengalaman hingga sampai saat ini?

Yuli : Pada 2013 lalu dipilih mengikuti Sports Visitor Program yang diselenggarakan US Department of State. Berkat rekomendasi dari PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia selaku pengelola NBL dan WNBL Indonesia, saya mendapat kesempatan menimba ilmu tentang olahraga selama dua pekan di Washington DC dan Philadelphia, Amerika Serikat, pada 14-28 Maret 2013.

INDOSPORT : Apa yang dilakukan saat berada disana?

Yuli : Selama di Amerika, saya belajar banyak hal. Saya bersyukur bisa bertemu dan saling sharing salah satu wasit wanita yang memimpin laga NCAA (National Collegiate Athletic Association). Bagi mereka, gender bukanlah halangan untuk maju.

INDOSPORT : Apa mereka tahu kamu adalah satu-satunya wasit wanita di liga basket Indonesia?

Yuli : Saya diberi kesempatan untuk bermain dengan para difabel, dan seusai pertandingan wasit yang memimpin laga mengobrol dengan saya. Saat tahu saya menjadi wasit wanita di Indonesia, dia kagum dan langsung memberi saya hadiah buku peraturan dan peluit.


3. Tantangan dan Mental

INDOSPORT : Apa ada masalah atau kendala selama berkarier di wasit?

Yuli : Sejauh ini tidak ada masalah selama saya berada di dunia basket. Kendala sih tidak ada tapi ada tantangan dan mental.

INDOSPORT : Bisa ceritakan seperti apa tantangan dan mentalnya?

Yuli : Tantangannya kita harus bisa bersikap sportif dan tidak memihak serta berusaha sebaik mungkin memimpin laga. Sementara untuk mental saya banyak belajar karena saat game setiap pelatih punya karakter beda-beda jadi semakin banyak ketemu orang semakin banyak saya belajar.

INDOSPORT : Hanya memimpin pertandingan basket cowok atau di kategori cewek juga?

Yuli : Saya sebelumnya juga di Women Indonesian Basket Liga, semua wasit disini hampir pernah pimpin laga cowok maupun cewek.

INDOSPORT : Bagaimana kondisi fisik saat memimpin pertandingan?

Yuli :  Fisik lebih terkuras saat pimpin laga cowok. Karena kan permainan mereka lebih cepat, jadi kita juga harus lari sana-sini.

INDOSPORT : Apa ada kesulitan saat pimpin laga cowok dibandingkan cewek?

Yuli : Mereka berbeda-beda yah. Cowok kan kalau keras itu biasa seperti kontak fisik tapi kalau cewek pelan tapi memang sedikit rumit karena tahu sendiri, ada beberapa hal seperti organ tubuh yang harus dijaga jangan sampai berlebihan kontaknya.

INDOSPORT : Selama pimpin pertandingan apa ada pemain yang bersikap berlebihan?

Yuli : Ada juga yang seperti itu, tapi kita harus bisa menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya itu salah, tidak sesuai denganm rules dan kita harus bisa menjelaskannya dengan baik, harus bisa meredam emosinya.


4. Banyak Belajar di Basket

INDOSPORT : Apa saja hal yang paling berkesan selama menjalani karier wasit?

Yuli : Banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapat dari sini. Saya sangat beruntung berada di sini dan tidak mau meyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan.

INDOSPORT : Ada kesan dan pesan tersendiri selama berada di basket?

Yuli : Kita nikmati saja dan jalanin, kalau orang bilang wanita punya keterbatasan, pasti kita juga punya kelebihan. Begitu pun sebaliknya.

INDOSPORT : Bagaimana dengan tanggapan teman-teman wasit?

Yuli : Mereka (wasit) sudah seperti keluarga disini, selalu mensuport. Selalu memberikan motivasi. Sudah seperti saudara, abang, yah sudah dekat sama semuanya.


5. Miliki Lisensi Internasional/FIBA

INDOSPORT : Apa mimpi dan harapan di masa mendatang selama berkarier sebagai wasit?

Yuli : Mimpi saya bisa pimpin laga internasional, bisa seperti idola saya, Harja Jaladri.

INDOSPORT : Sekarang sudah mengantongi lisensi wasit kategori mana?

Yuli : Awalnya secara bertahap ikut kategori C, kemudian B2, B1, lalu A dan terakhir  Internasional/FIBA.

INDOSPORT : Bagaimana dengan potensi wasit wanita di masa depan? Apa sudah ada regenerasi?

Yuli : Saya pribadi berharap para junior juga bisa menjadi wasit di liga tertinggi di Indonesia. Menurut saya banyak wanita Indonesia yang tertarik jadi wasit, mereka biasa bertanya kepada saya melalui media sosial, katanya penasaran seperti apa.

INDOSPORT : Kira-kira ada pesan buat mereka yang baru akan meniti karie?

Yuli : Kita harus berani keluar dari sona nyaman terlebih dauhulu. Selanjutnya harus banyak belajar, dari pengalaman dan lainnya. Saya sendiri banyak belajar tentang hidup di bola basket.

Indonesian Basketball League (IBL)Yuli Wulandari

Berita Terkini