Membandingkan Timnas Basket Indonesia dengan Filipina Jelang Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021
FOOTBALL265.COM – Jelang laga kedua kualifikasi FIBA Asia Cup 2021, menarik untuk membandingkan bagaimana sepak terjang Timnas Basket Indonesia dengan Filipina.
Seperti yang kita tahu, sore ini di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Timnas Basket Indonesia akan melanjutkan kiprahnya dalam babak kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Sejatinya Indonesia bersama Jepang dan Filipina adalah tuan rumah untuk ajang tersebut.
Namun FIBA memberi syarat agar Timnas Basket Indonesia lolos ke FIBA Asia Cup 2021 dengan berada di 10 besar untuk lolos ke FIBA World Cup 2023. Oleh karena itu, sangat penting bagi Timnas Basket Indonesia untuk lolos ke FIBA Asia Cup 2021.
Namun langkah untuk lolos menjadi menantang setelah Timnas Basket Indonesia di laga pertama grup A babak kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 melawan Korea Selatan. Sekadar info, Timnas Basket Indonesia tergabung di grup A bersama Korea Selatan, Filipina dan Thailand.
Untuk lolos ke FIBA Asia Cup 2021, Timnas Basket Indonesia wajib berada di posisi dua besar atau berada di tempat ketiga agar bisa melaju ke babak kualifikasi kedua. Untuk mencapai target itu, Filipina pun wajib dikalahkan Timnas Basket Indonesia.
Namun jika ditelisik, ternyata Filipina adalah salah satu kekuatan paling menakutkan di dunia bola basket untuk tingkat Asia Tenggara bahkan hingga Asia. Lantas seperti apa perbandingan kekuatan Timnas Basket Indonesia dengan Filipina jelang kualifikasi FIBA Asia Cup 2021?
Ranking FIBA
Berdasarkan ranking yang dirilis oleh FIBA sendiri per 16 September 2019, Timnas Basket Indonesia tertinggal jauh dari Filipina. Timnas Basket Indonesia diketahui berada di posisi ke-88, sedangkan Filipina pada tempat ke-31.
Sedangkan untuk tingkat Asia, Filipina berada pada jajaran 6 besar dunia unggul atas Timnas Basket Indonesia yang tercecer di posisi 16. Dapat kita lihat bahwa Filipina sudah masuk jajaran tim raksasa di Asia, sedangkan Timnas Basket Indonesia masih di tahap berkembang.
Torehan Prestasi
Untuk torehan prestasi sendiri, Timnas Basket Indonesia berhasil meraih berbagai pencapaian gemilang. Mulai dari juara 4 FIBA Asia Cup 1967, juara SEABA Championship 1996, finalis SEA Games sebanyak 4 kali, dan juara 3 Islamic Solidarity Games 2013.
Ternyata untuk FIBA Asia Cup sendiri, prestasi terbaik Timnas Basket Indonesia hanya menjadi juara keempat saja pada tahun 1967. Lantas bagaimana dengan Filipina?
Harus diakui peringkat di FIBA secara dunia memang tak bisa berbohong, soalnya Filipina meraih prestasi yang lebih berkilau. Mulai dari juara 3 FIBA World Cup 1954, 5 kali juara FIBA Asia Cup, 4 kali juara Asian Games, 18 kali juara SEA Games, dan 8 kali juara SEABA Championship.
Berbeda dengan Timnas Basket Indonesia, Filipina nyatanya sudah pernah 5 kali juara FIBA Asia Cup, bahkan pernah juara 3 untuk tingkat dunia. Secara prestasi dan ranking mungkin kita memang kalah, lantas bagaimana dengan statistic terkini dari pelatih masing-masing tim?
Statistik Pelatih
Untuk saat ini, Timnas Basket Indonesia dilatih oleh Rajko Toroman yang berasal dari Serbia. Toroman sudah berada dalam jajaran tim kepelatihan Timnas Basket Indonesia sejak 2019 lalu.
Sebelum melatih Timnas Basket Indonesia, Rajko Toroman ternyata sudah pernah menangani Filipina dan Yordania. Namun prestasi terbaik yang pernah ditorehkan Toroman justru direngkuh saat menangani Iran pada 2007 dengan gelar juara FIBA Asia Cup.
Sedangkan Filipina untuk babak kualifikasi FIBA Asia Cup kali ini, mereka dilatih oleh sosok nahkoda berkebangsaan Selandia Baru, Mark Dickel. Meskipun sangat berprestasi semasa menjadi pemain, ternyata Dickel belum pernah menjuarai apapun sebagai pelatih.
Sebelum melatih Filipina, Mark Dickel sebenarnya pernah menangani Albania namun prestasinya belum secermelang saat menjadi pemain. Pada akhirnya kalau dari sisi pelatih, mungkin Timnas Basket Indonesia sedikit lebih unggul.
Namun apapun bisa terjadi dalam pertandingan yang akan segera berlangsung dalam hitungan jam itu. Jadi mampukah Timnas Basket Indonesia mengalahkan Filipina demi membuka peluang untuk lolos ke FIBA Asia Cup 2021?