Timnas Memanggil! Satria Muda Resmi Lepas 7 Pemain Pilarnya
FOOTBALL265.COM – Klub IBL 2022, Satria Muda Pertamina, resmi melepas tujuh pemain pilarnya untuk menjalani seleksi tim nasional basket Indonesia window kedua untuk Kualifikasi Piala Dunia FIBA.
Kepastian ini diumumkan langsung oleh Satria Muda Pertamina melalui unggahan di akun media sosial resmi mereka di Instagram pada hari Kamis (10/02/22).
“7 Pemain Satria Muda Pertamina dipanggil untuk menjalani seleksi seleksi Tim Nasional untuk FIBA World Cup Qualifiers Window II!” demikian pernyataan Satria Muda.
Ketujuh pemain Satria Muda yang dipanggil untuk seleksi tersebut di antaranya Arki Dikania Wisnu, Hardianus Lakudu, Juan Laurent Kokodiputra, M. Sandy Ibrahim Aziz, Kevin Yonas Argadiba Sitorus, Kelvin Sanjaya dan Ali Bagir Warayabi Alhadar.
Bagi Kelvin Sanjaya dan Ali Bagir, ini merupakan pemanggilan pertama mereka sejak debut di level senior bersama Satria Muda.
Sebelumnya, kedua pemain ini sudah pernah mengikuti pelatnas window ketiga kualifikasi Piala Asia FIBA 2021. Namun, mereka tak dibawa oleh pelatih Rajko Toroman.
“Jika lolos, mereka akan memperkuat Indonesia dalam pertandingan tandang melawan Arab Saudi (24/02/22) dan Yordania (27/02/22)!” sambung Satria Muda.
Tujuh penggawa Satria Muda tersebut nantinya akan menjadi bagian dari 21 pemain yang resmi dipanggil oleh PP Perbasi untuk mengikuti pelatnas pertama di tahun 2022.
1. Seleknas Kualifikasi Piala Dunia FIBA
Seleknas ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi pertandingan window kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 yang akan digelar pada 24 Februari di Arab Saudi dan 27 Februari di Yordania.
Satria Muda sendiri sementara masih menguasai puncak klasemen Divisi Merah IBL 2022 dengan raihan empat kemenangan, satu kekalahan dari lima pertandingan perdana turnamen musim ini.
Pertandingan terakhir yang mereka jalani yakni saat mengalahkan Amartha Hangtuah dengan skor 67-85 pada 31 Januari 2022, sedangkan duel selanjutnya melawan Bali United terpaksa ditunda karena badai COVID-19.
IBL seri Bandung seharusnya berakhir pada 5 Februari sebelum dilanjutkan ke seri Yogyakarta pada 10-16 Februari, kemudian Solo pada 3-9 Maret. Namun, panitia IBL memutuskan untuk memperpanjang seri kedua karena banyaknya pertandingan yang tertunda.