Draymond Green Sebut Steve Kerr Gila saat Pimpin Latihan Perdana Golden State Warriors, Mengapa?
FOOTBALL265.COM – Forward Golden State Warriors bernama Draymond Green menyebut kalau Steve Kerr gila saat sang pelatih memimpin pertama kali dengan tim.
Seperti yang diketahui, Golden State Warriors berhasil memenangkan gelar juara NBA musim lalu setelah mengandaskan Boston Celtics 103-90 pada Jumat (17/06/22) di TD Garden.
Sebelumnya, selama lima musim berturut-turut, GWS mampu mencapai Final NBA dari tahun 2015-2019. Namun, GSW diterpa badai cedera dua musim berikutnya.
Lihat saja Klay Thompson absen selama dua musim penuh sehingga GSW tidak bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya.
Pada musim 2021-2022, GSW tampil kesetanan dengan menyapu 18 kemenangan dari 20 pertandingan. Pada saat itu, Stephen Curry didapuk menjadi pencetak 3-point terbanyak di NBA musim lalu.
Golden State berhasil mengalahkan Mavericks dengan skor 4-1 dan berhak melaju ke NBA Finals untuk keenam kalinya dalam delapan musim.
Dalam NBA Finals 2022, Golden State Warriors dipertemukan melawan Boston Celtics. Bisa dibilang pertandingan tersebut cukup seru lantaran tim masing-masing saling mengadakan jual beli poin di tiap gimnya.
Namun, setelah unggul dengan skor 3-2, Draymond Green cs langsung mengunci kemenangan sekaligus gelar juara setelah memenangkan gim keenam dengan skor 4-2.
Kedigdayaan Golden State Warriors sendiri, selain karena factor mempunyai Stephen Curry, Klay Thompson, dan Draymond Green, mereka juga mempunyai pelatih bernama Steve Kerr.
Namun, nyatanya, Draymond Green sendiri pernah ‘dengan lancang’ menyebut Steve Kerr gila di latihan perdana sebagai pelatih baru Golden State Warriors.
1. Taktik Kerr Sempat Disebut Gila oleh Para Pemainnya
Dilansir dari Fade Away World, kala Steve Kerr didapuk sebagai pelatih Golden State Warriors pada tahun 2014, banyak orang yang mempertanyakan keputusan itu.
Kerr memang bermain 15 musim di NBA dan memenangkan lima gelar, tetapi ia sama sekali tidak mempunyai pengalaman melatih tim.
Pekerjaan yang pernah dijabatnya, selain di NBA adalah menjadi General Manager di Phoenix Suns pada tahun 2007 hingga 2010.
Keraguan akan kemampuan Kerr dalam melatih lantas hilang setelah ia mencetak 67 kemenangan bersama GWS di musim pertamanya.
GSW sendiri sudah bagus lantaran mereka sudah menang sebanyak 51 kali di musim sebelumnya. Namun, hadirnya Kerr membuat GSW bisa mengeluarkan potensi penuhnya.
Di sisi lain, Draymond Green berbicara di siniar Checc-N-In mengenai apa yang para pemain pikirkan mengenai Kerr di tempat latihan saat pertama kali menangani GSW.
“Ketika Steve Kerr mengambil alih pekerjaan, saya ingat tempat pelatihan pertama, dia seperti, ‘ball movement, cut, berhenti berdiri, dan tunggu bola.'”
“Saya akan menangkap bola di daerah paint, Steph di sayap, dan Kerr seperti, 'Steph, cut' dan itu seperti, 'Tidak, kawan, aku harus mengoper bola ke Steph di sini.’”
“Dan dia berkata, 'Umpan bola dan bergerak tanpa bola, bola akan dengan sendirinya menemukan tangan orang yang bakal melakukan tembakan.'”
"Kami semua mengira dia gila. Kemudian, ketika kami mulai melakukannya, Anda mengetahuinya dan Anda seperti, 'wah, ini sangat luar biasa.'”
“Seperti, bola, bola bergerak. Bola bergerak. Pick & roll, bola bergerak, bola bergerak, bola bergerak. Terjadi ketidakcocokan, tetapi tidak ada (pemain) yang benar-benar (diam) berdiri. Dan di situlah semua aliran serangan dan semua hal ini bermula."
Taktik itu sempat dikira bakal membawa perubahan yang merugikan sehingga tidak mengherankan jika mereka merasa Kerr sudah gila karena mencoba sesuatu yang sangat berbeda.
Mereka segera mengetahui bahwa taktik Kerr berhasil sehingga Warriors terus meraih kesuksesan luar biasa berkatnya.
Mereka sekarang telah memenangkan 4 gelar di era Kerr dan Anda tidak akan melewatkannya untuk menambah penghitungan itu.
2. Shaq Tunjuk Legenda NBA Ini sebagai Rekan Terburuk
Mantan Center Los Angeles Lakers, Shaquille O’Neal, terang-terangan sebut legenda NBA, Dennis Rodman, sebagai rekan setim terburuknya.
Setiap pencinta basket tahu betapa mengerikannya Shaquille O’Neal saat pria asal Amerika Serikat itu masih bermain.
Ya, Shaq dianggap sebagai salah satu pebasket dan center terbaik di dunia sepanjang masa. Pria bertinggi 216 cm itu bermain dengan enam tim berbeda dalam karier 19 tahunnya dan sukses memenangkan empat gelar juara NBA.
Ia masuk pada NBA Draft Pick pada tahun 1992, menempati pilihan pertama dan ronde pertama serta dipilih oleh Orlando Magic saat itu.
Pria yang kini berusia 50 tahun itu lantas menjelma menjadi salah satu center terbaik di dunia, bahkan ia memenangkan penghargaan Rookie of the Year 1992-1993 dan membawa timnya ke NBA Finals 1995.
Baca selengkapnya: Mengejutkan! Shaquille O'Neal Blak-Blakan Sebut Legenda NBA Ini sebagai Rekan Setim Terburuknya