x

Diandalkan Malaysia di Piala Thomas, Aaron Chia/Soh Wooi Yik Disebut Masih Kurang Gacor

Sabtu, 7 Mei 2022 06:15 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
Ganda putra nomor 7 dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, akan diandalkan Malaysia di Piala Thomas 2022. Namun legenda China, Cai Yun, menyebut mereka kurang gacor.

FOOTBALL265.COM – Ganda putra nomor 7 dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, akan diandalkan Malaysia di Piala Thomas 2022. Namun legenda China, Cai Yun, menyebut mereka masih kurang gahar di lapangan.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik kemungkinan akan diberikan tugas sebagai ganda putra pertama di ajang Piala Thomas yang dimulai Minggu (08/05/22) besok di Impact Arena, Bangkok, Thailand.

Baca Juga

Sebelumnya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik hanya mampu finis sebagai runner-up di ajang Badminton Asia Championships 2022 yang berlangsung pekan lalu.

Mereka dikalahkan pasangan non-unggulan dari Indonesia, Pramudya Kusumawrdana/Yeremia Rambitan secara straigt gim 23-21, 21-10.

Melihat penampilan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di final BAC 2022 tersebut, eks pemain ganda China, Cai Yun, mengatakan bahwa ganda Malaysia ini hanya mengandalkan aspek kecepatan saja.

Baca Juga

Artinya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik belum memiliki gaya permainan yang khas yang membuat mereka bisa lebih unggul dari lawan-lawannya.

“Jika Anda membatasi permainan Anda pada satu gaya permainan, Anda pasti akan rentan saat menghadapi kesulitan,” kata Cai Yun di akun WeChat-nya, dilansir dari NST.

“Tetapi hal yang sama tidak dapat dikatakan jika Anda memiliki variasi dengan dua atau tiga pendekatan yang berbeda. Pemain yang memiliki itu bisa mengubah gayanya tergantung situasi,” jelas Cai Yun.

Baca Juga

Lagipula, kecepatan yang diandalkaan Aaron Chia/Soh Wooi Yik ini ternyata juga masih kalah cepat dari Pramudya/Yeremia. Alhasil, Aaron/Soh pun kelabakan dengan gaya permainan mereka sendiri menghadapi Pramudya/Yeremia yang punya variasi permainan beragam.


1. Aaron Chia/Soh Wooi Yik Diminat Ubah Gaya Bermain

Selebrasi Aaron Chia/Soh Wooi Yik usai kalahkan Marcus/Kevin di Olimpiade Tokyo 2020.

“Misalnya, jika kecepatan tidak mempan, seorang pemain dapat mengubah pendekatannya untuk mengatasi selama pertandingan,” sambung Cai Yun.

“Aaron/Wooi Yik selalu unggul dalam hal kecepatan. Namun, pasangan ini tidak dapat mengatasi karena pasangan Indonesia lebih cepat.

Baca Juga

“Malaysia tidak dapat menemukan cara untuk mematahkan momentum lawan mereka dan kalah dalam pertandingan.”

Cai Yun sendiri sebelumnya membentuk kemitraan yang sukses dengan Fu Haifeng. Mereka memenangkan medali emas Olimpiade London 2012 dan merengkuh gelar juara dunia empat kali.

Baca Juga

Bukan hanya itu, saja, Cai Yun/Fu Haifeng juga membantu China memenangkan lima gelar juara Piala Thomas berturut-turut dari 2004 hingga 2012.

Baca Juga

Sebagai ganda pertama, Aaron/Wooi Yik kemungkinan akan bermain di pertandingan seri kedua di Bangkok. Mereka harus membantu memenangkan poin kedua Malaysia atau menyamakan kedudukan.


2. Malaysia, Tim Kura Hitam di Piala Thomas dan Uber

Piala Thomas dan Uber.

Di Piala Thomas, Negeri Jiran tergabung di Grup D bersama Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Sementara itu, di Piala Uber Malaysia masuk Grup C bersama Mesir, Thailand, dan Denmark.

Malaysia terakhir kali juara Piala Thomas pada 1992 silam. Saat itu Negeri Jiran menang 3-2 atas Indonesia. Sedangkan di Piala Uber, Malaysia belum pernah sekali pun mencicipi gelar juara.

Walaupun sudah lama puasa gelar, kekuatan Malaysia tidak bisa diremehkan. Tim tersebut tercatat sebagai negara tersukses ketiga setelah Indonesia dan China dalam perebutan trofi Piala Thomas.

Total sudah lima kali Malaysia merebut gelar juara tersebut. Tahun lalu Lee Zii Jia dkk kalah telak dari Indonesia pada babak perempat final.

Piala ThomasMalaysiaBulutangkisAaron Chia/Soh Wooi YikBerita BulutangkisCai Yun

Berita Terkini