x

3 Pemain yang Miliki Overall Rating Berlebihan di Game eSports FIFA 20

Minggu, 20 Oktober 2019 17:30 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Game sepak bola ternama, FIFA 20, telah dirilis pada bulan September lalu. Namun, belum ada satu bulan, gim besutan EA Sports ini menuai banyak kritik.

FOOTBALL265.COM- Game eSports sepak bola ternama, FIFA 20, telah dirilis pada bulan September lalu. Namun, belum ada satu bulan, gim besutan EA Sports ini menuai banyak kritik. Salah satunya dengan overall rating para pemain.

Sejak pertama kali dirilis secara global, FIFA 20, tak henti-hentinya menuai kritik. Khususnya untuk pemberian overall rating kepada para pemain di dalamnya. Tak sedikit yang menilai EA Sports, selaku developer, telah berlebihan.

Bukan dari kalangan para penggemar saja, para pesepakbola ternama pun turut mengkritik hal ini. salah satunya gelandang Tottenham Hotspurs, Erick Dier.

Baca Juga

Begitupula dengan wonderkid Inggris, Jadon Sancho yang menilai nilai umpan yang diberikan FIFA kepadanya sedikit tidak masuk diakal karena hanya sebesar 77 saja.

Padahal, penyerang muda Borussia Dortmund ini tercatat sebagai salah satu pemain yang paling produktif melalui umpan-umpannya.

INDOSPORT pun coba merangkum deretan pemain-pemain di game eSports FIFA 20 yang overall rating-nya berlebih. Siapa sajakah mereka?

Baca Juga

Jesse Lingard

Jesse Lingard berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Cardiff City.

Memiliki overall rating sebesar 82, nampaknya sangat berlebihan untuk Lingard. Bagaimana tidak, selama beberapa bulan terakhir, atau tepatnya sejak musim lalu hingga kini, Lingard belum memberikan kontribusi yang berarti untuk Manchester United.

Alhasil, overall rating sebesar 82 rasanya terlalu berlebihan bagi jebolan akademi Setan Merah ini, mengingat Lingard belum memberikan kontribusi apa-apa.

Baca Juga

Thomas Muller

Pemain Bayern Munche, Thomas Muller.

Nama Muller memang pernah menjadi primadona beberapa tahun silam. Namun, saat ini namanya kian tenggelam secara perlahan-lahan. Faktor usia menjadi salah satu alasannya.

Pada musim ini saja, dirinya baru mampu mencetak satu gol dan empat assist saja dari 11 pertandingan. Alhasil, dengan catatan seperti itu overall rating 86 rasanya terlalu berlebihan.

Ivan Rakitic

Playmaker Barcelona, Ivan Rakitic.

Di usia yang sudah menginjak 31 tahun, Rakitic sudah tidak lagi menjadi pilihan utama dalam skuat Barcelona. Terlebih, dengan adanya kehadiran Frenkie De Jong.

Bila menilik musim lalu, catatan Rakitic pun juga tidak terlalu mengesankan, hanya mampu mencetak lima gol dan sepuluh assist saja dari 54 laga.

Maka dari itu, overall rating sebesar 86 yang diberikan oleh FIFA di edisi terbarunya untuk Rakitic, nampaknya terlalu berlebihan

Ivan RakiticFIFAThomas MullerJesse LingardeSportsBerita OlahragaBerita Sport

Berita Terkini