x

5 Atlet eSports Terkaya di Dunia: Dominasi Dota 2 dan CS:GO

Kamis, 9 Juli 2020 17:29 WIB
Editor: Coro Mountana
5 Atlet eSports Terkaya di Dunia: Dominasi Dota 2 dan CS:GO

FOOTBALL265.COM – Perkembangan pesat dunia eSports melahirkan atlet-atlet dengan penghasilan fantastis yang didominasi oleh Dota 2 dan CS:GO.

Siapa sangka, bermain game yang dulu diidentikan sebagai kegiatan tak ada manfaatnya, sekarang malah bisa menghasilkan banyak uang yang kini disebut dengan eSports.

Baca Juga

Ambil contoh RRQ yang memenangi turnamen Mobile Legends, MPL Season 5, hadiahnya dapat mencapai 300.000 dollar AS (Rp4,3 milliar). Semakin mengernyitkan dahi jika kita mengetahui hadiah total yang dimenangkan lebih dari 4.600 turnamen eSports tahun lalu, sekitar 215 juta dollar AS (Rp3,1 triliun).

Nominal hadiah yang begitu besar itu menjadi bukti bagaimana eSports saat ini telah berkembang menjadi sebuah industri dengan perputaran uang hingga ratusan juta dollar AS. Padahal 8 tahun lalu, total hadiah dalam turnamen eSports hanya mencapai 13,8 juta dollar AS.

Baca Juga
Baca Juga

Tak heran apabila saat ini mulai bermunculan atlet-atlet eSports pendatang baru karena jelas-jelas pekerjaan itu bisa mendatangkan banyak uang. Apalagi jika mereka melihat 5 atlet eSports terkaya di dunia berikut ini yang didominasi dari game Dota 2 dan CS:GO.


1. Johan Sundstein

Johan “Notail” Sundstein, atlet game esport dota 2

Siapa tak kenal dengan Johan Sunstein alias N0tail? Bagi anda penggemar Dota 2, selayaknya sudah mengenal dengan sosok legenda itu. Player Dota 2 yang berasal dari Denmark itu menduduki atlet eSports terkaya di dunia karena sukses menjadi pemain dengan penghasilan terbesar tahun lalu.

Nominal uang yang masuk ke rekeningnya semakin menggembung akibat keberhasilannya mengantarkan OG jadi juara turnamen internasional untuk kedua kalinya secara berturut-turut. N0tail sendiri sudah digaji dengan begitu besar saat di TI8 dan TI9.

Penghasilan itu membuat N0tail sangat layak dijadikan oleh atlet eSports lainnya sebagai panutan berkat kesuksesan dan harta melimpahnya yang mencapai 6,9 juta dollar AS (Rp99 miliar) saat menang ajang internasional.

Kylle Giersdorf

Kyle Giersdorf alias Bugha adalah pemain profesional pada game eSports, Fortnite. Game eSports itu sendiri sejak 2018, telah berkembang secara pesat menjadi salah satu yang paling difavoritkan oleh masyarakat luas.

Salah satu player tersukses Fortnite, yaitu Bugha pun kecipratan uang melimpah dengan naiknya pamor game itu setelah berhasil menjadi juara dunia tahun 2019. Sebanyak 3 juta dollar AS (Rp43 miliar) meluncur mulus ke kas keuangan Bugha.

Andreas Hojsleth

Satu lagi atlet eSports asal Denmark yang meraih banyak kesuksesan yaitu Andreas Hojsleth alias Xyp9x. Atlet eSports dari game CS:GO. Ia sendiri menjadi salah satu atlet eSports terkaya setelah menjadi juara di turnamen CS:GO internasional untuk keempat kalinya.

Xyp9x sendiri memang memainkan peran penting dalam timnya karena selalu bisa membuat kejutan dan membalikan keadaan Ketika sedang terdesak. Status yang didapatkan Xyp9x di CS:GO membuatnya pernah memenangi turnamen dengan hadiah mencapai 1,8 juta dollar AS (Rp26 miliar).

Lee Sang-hyeok

Dari belahan benua Asia, tersebutlah Lee Sang-hyeok alias Faker yang menjadi atlet eSports tersukses di game League of Legends. Faker tercatat adalah pemegang 3 gelar juara dunia, T1.

Meski baru berusia 23 tahun, Faker sudah begitu sukses dan disebut sebagai pemain terhebat di League of Legends. Faker pernah memenangi sebuah turnamen dengan hadiah mencapai 1,3 juta dollar AS (Rp18,7 miliar).

Feg

Terakhir ada atlet eSports yang berasal dari Jepang bernama Feg, ia begitu terkenal dalam game eSports, Shadowverse. Feg telah ikut serta dalam ajang Grand Prix Dunia game Shadowverse pada 2018 lalu.

Meski sempat dianggap underdog, Feg sanggup menunjukan dirinya memiliki potensi untuk meraih kesuksesan dalam game Shadowverse itu. Dengan penghasilan 1 juta dollar AS (Rp14,4 miliar), membuat Feg masuk dalam 5 atlet eSports terkaya di dunia.

eSportsTRIVIAFeatureMobile LegendsDota 2Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO)Berita eSports

Berita Terkini