x

Turnamen ePiala Indonesia Resmi Berakhir, Ini Harapan PSSI

Minggu, 4 April 2021 18:43 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Turnamen ePiala Indonesia resmi berakhir.

FOOTBALL265.COM - Perhelatan turnamen ePiala Indonesia 2021 akhirnya resmi berakhir. Ajang eFootball resmi FIFA yang baru pertama kalinya digelar di Indonesia ini memunculkan Moehamad Zulisar sebagai juara.

Gelaran ePiala Indonesia yang dimulai sejak Kamis (1-4) lalu ditutup dengan digelarnya prosesi awarding dan pemberian giant check kepada pemenang.

Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita, berharap ke depannya akan ada kesinambungan jangka panjang dalam persiapan dan pembinaan tim eFootball di Indonesia.

Baca Juga
Baca Juga

“Tentu PSSI memandang positif dengan digelarnya turnamen ePiala Indonesia ini. Karena dari turnamen ini kami sebagai federasi bisa melihat secara langsung bagaimana antusiasme dari para player yang berpartisipasi, serta kesempatan untuk melihat bakat-bakat potensial yang sudah ada,

"Akan ada pembentukan eNation Squad yang nantinya akan berpartisipasi pada Online Qualifier atau Babak Kualifikasi secara online se-Asia dan Oceania hingga level dunia,” kata Maaike Ira.


1. Ungkapan Syukur Moehamad Zulisar

Turnamen ePiala Indonesia resmi berakhir.

Sementara itu, Moehamad Zulisar mengaku bersyukur dirinya meraih juara. Ia pun menilai ada faktor keberuntungan yang membuat dirinya sebagai pemenang di laga final.

"Terima kasih kepada PSSI yang telah membuat turnamen ini. Saya rasa turnamen seperti ini harus rutin dilakukan demi pembinaan serta banyaknya antusiasme pemain eFootball. Pemain-pemain di Indonesia saya kira kualitasnya tidak kalah dengan pemain luar negeri," kata Moehamad Zulisar.

Terkait pertandingan tadi Zulisar mengakui leg pertama ia agak sedikit gugup saat menghadapi Fahmi. Apalagi ia juga sempat panik karena kebobolan terlebih dahulu.

“Tantangan paling sulitnya dari segi pressingnya hebat sekali hari ini. Fahmi masih muda tapi permainannya hebat. Bisa dibilang sudah sangat mengenal Fahmi karena dulu pernah satu tim,” tukas Zulisar.

Menanggapi kekalahan di laga final, Fahmi mengakui keunggulan lawan apalagi ia sempat  meremehkannya.

“Dari awal saat melihat dari penyisihan grup,  saya merasa babak tersebut sudah bahaya dan wajib menang. Target saya harus lolos tentunya. Saat menghadapi babak 16 besar saya bertemu Pugu,

"Kalau di FIFA 20 dia menempati Top 1 di Asia. Di final saya bertemu Zulisar. Hasil pertandingan ini sedikit karma untuk saya karena terlalu sombong," kata pemain yang dikenal dengan nama gamers Hussain tersebut. 

FIFAPSSIeSportsBerita eSports

Berita Terkini