Profil Chincaaw, Pemain Baru Morph Team yang Tak Kalah Cantik dari EVOS Funi
FOOTBALL265.COM - Berikut ini adalah profil pemain Mobile Legends dari Morph Team yang tak kalah cantik dengan EVOS Funi, Destria Chinca.
Destria Chinca alias Chincaaw merupakan salah satu pemain Mobile Legends ladies baru yang tengah naik daun. Chincaaw kini ramai menjadi perbincangan setelah resmi bergabung dengan skuat Morph Akasha.
Pasalnya, Morph Akasha boleh dibilang merupakan skuat terbaik Mobile Legends saat ini, karena meski baru dibentuk, namun tim ini dihuni oleh mantan pro player Siren Esports yang seringkali meraih prestasi.
Sebut saja Najel 'Mikasa', Momo Bami, dan Nabila 'Bill' yang sudah memiliki nama besar di scene kompetitif ladies saat bersama Siren Moon. Sosok Chincaaw sebagai pro player baru, tentu bakal menyita perhatian.
Sebagai pemilik role mage support, performa Chincaaw cukup stabil dan terlihat memiliki potensi besar. Hal ini terbukti saat Morph bisa bertengger di posisi ketiga di ajang Dignity of Srikandi: Kartini Edition lalu.
Tentu ini bukan hal mengejutkan, sebab Chincaaw rupanya adik kandung dari salah satu pro player ladies terbaik di Indonesia, dan juga dikenal sebagai pro player Mobile Legends tercantik saat ini, yaitu EVOS Funi.
“Saya banyak belajar soal in-game dari Funi sebagai support, mulai dari rotasi dan segala macam," ungkap Morph Chincaaw, dilansir dari situs One Esports, Selasa (11/05/21).
"Saya juga belajar live streaming dari Funi, mulai dari seperti apa, tidak boleh ngomong apa saja, cara interaksi dengan penonton."
“Dulu sebenarnya saya sudah pernah masuk tim, namanya Vermillion Ladies. Tapi tidak terlalu sukses karena gagal ke playoff WSL. Kemudian saat main-main diajak gabung sama Elle ke Morph,” jelas Chincaaw lagi.
1. Sempat Dilarang Merantau ke Jakarta
Sama seperti sang kakak, Fanny Cynthia alias EVOS Funi, Chincaaw juga sempat dilarang merantau ke Jakarta oleh orang tuanya, apalagi jadi pro player eSports.
Namun, telad kuat dari Chincaaw akhirnya meluluhkan hati kedua orang tuanya. Meski berada di tim yang berbeda dengan Funi, bahkan mereka menjadi rival, namun dua kakak adik itu mantap dengan pilihannya.
“Awalnya mama kurang setuju karena rumah akan semakin sepi. Setelah Funi pergi, saya juga ikut ke Jakarta. Tapi akhirnya direlakan karena memang harus ke Jakarta,” tuturnya.
“Saya ingin juara bersama Morph. Apalagi sebelumnya mereka sering juara dua dan tiga. Mungkin dengan adanya saya, kami bisa juara satu," tuntas Morph Chincaaw.
Menarik untuk menantikan kiprah Chincaaw bersama Morph Akasha. Apakah pro player asal Surabaya ini bisa menyusul rentetan kesuksesan sang kakak, EVOS Funi?