Ogah Jadi Karakter Game, 5 Pesepak Bola Ini Malah Bikin Tim Esports
FOOTBALL265.COM - Ada sejumlah karakter game eSports yang terinspirasi dari tokoh sepak bola dunia. Cristiano Ronaldo muncul dalam game Free Fire sebagai Chrono, ada pula "Luqueta" yang terinspirasi dari bintang lapangan hijau asal Brasil, Lucas Paqueta.
Dari game Mobile Legends, ada hero bernama "Bruno" yang identik dengan pesepak bola asal Brasil, Neymar Jr. Banyak dari mereka menggemari game eSports, baik genre battle royale, FPS, atau game Moba.
Namun, alih-alih menjadi karakter game, terdapat lima pesepak bola yang justru memilih untuk bikin tim eSports sendiri. Siapa saja mereka?
1. Antoine Griezmann
Bintang lapangan hijau dari klub Barcelona, Antoine Griezmann, memang sudah lama dikabarkan tertarik dengan dunia eSports.
Pesepak bola asal Prancis itu mengaku sudah lama tergila-gila dengan eSports. Beberapa kali ia melakukan selebrasi gol menggunakan tarian dari game Fortnite.
Pada awal 2020, Antoine Griezmann akhirnya resmi meluncurkan Grizi Esports. Tak lama setelah diperkenalkan, tim tersebut lantas membuka perekrutan pemain profesional.
Ada pun divisi yang sudah resmi dibentuk Grizi Esports antara lain game Fortnite, League of Legends, Rainbox Six: Siege, Counter Strike: Global Offensive (CS:GO), dan FIFA.
2. Gareth Bale
Mantan penggawa Real Madrid yang kini berseragam Tottenham Hotspur, Gareth Bale, pernah diumumkan membuat tim eSports bernama Ellevens Esports
Dia bekerja sama dengan 38 Entertainment Group yang didirikan oleh pengusaha, Jonathan Kark dengan eks pesepak bola asal Afrika, Larry Cohen.
Konon, Gareth Bale terjun ke industri eSports karena terinspirasi oleh Ninja yang populer ketika memainkan sejumlah game eSports via platform streaming online.
Pertama kali ia membentuk divisi FIFA, lalu Ellevens Esports mulai merambah tiga game lain, yakni Counter-Strike: Global Offensive, Fortnite, dan Rocket League.
1. 3. David Beckham
Pada Juni 2020, mantan bintang sepak bola dunia, David Beckham terjun ke dunia eSports dan memperkenalkan skuat yang ia bentuk sendiri, yaitu Guild Esports.
Konon, ia menginvestasikan dana sebesar 1,1 juta dolar AS (sekitar Rp44 miliar) buat membentuk tim eSports bernama Guild Esports. David Beckham bertindak di sebagai Co-Owner.
Popularitas Guild Esports mungkin belum memiliki nama besar, terutama di Indonesia. Namun, Guild Esports berkembang dengan cukup pesat selama kurang lebih 10 bulan.
Tim eSports David Beckham mendapatkan dana investasi sebesar Rp383 miliar, lantas ia bisa mengamankan slot untuk berlaga di ajang game terbesar, yaitu Rocket League.
Guild Esports juga menarik Hyper X sebagai sponsor, bahkan memenangi salah satu kompetisi Fortnite terbesar.
4. Mesut Ozil
Pada 2018, pesepak bola yang pernah bermain untuk Arsenal, Mesut Ozil, meluncurkan tim eSports sendiri yang fokus di game FIFA, yaitu Team Ozil M10.
Mesut Ozil sempat menghampiri langsung sang juara dunia FIFA eWorld Cup 2018, Msdossary. Dia langsung merekrut Fatih Ustun yang notabene salah satu pemain top FIFA di awal peluncuran tim.
Perekrutan Ustun menunjukkan jika Mesut Ozil benar-benar serius mulai terjun ke dunia eSports. Tak hanya Ustun, Ozil juga merekrut jagoan FIFA lainnya, yaitu Mosaad Aldossary.
5. Christian Fuchs
Christian Fuchs, pesepak bola asal Austria yang memperkuat Leicester City, merilis tim Esports bentukannya pada Juni 2018. Ada pun divisi yang dibentuk ialah FIFA 18.
Christian Fuchs mengaku terinspirasi untuk membuat tim eSports karena sang anak telah keranjingan bermain game, mulai dari Fortnite hingga game bertema sepak bola.
Uniknya, tim eSports milik Christian Fuchs diberi nama 'No Fuchs Given’, nama yang menjadi franchise clothing milik Fuchs juga.