Kalah dari Blacklist INTL di Semifinal MPLI, Bos RRQ Murka karena Hal Ini
FOOTBALL265.COM - Kalah dari Blacklist International di semifinal MPL Invitational Season 3, Minggu (07/11/21) lalu, CEO Team RRQ, Andrian Pauline murka karena hal ini.
Sebagaimana diketahui, kompetisi eSports Mobile Legends Professional League (MPL) Invitational sudah memasuki babak akhir. Empat tim terbaik melenggang ke semifinal.
Adapun empat tim tersebut adalah ONIC Esports, Alter Ego, dan juga RRQ Hoshi dari Indonesia, serta Blacklist International yang merupakan tim eSports terbaik asal Filipina.
Namun, saat perebutan tiket final, RRQ Hoshi sempat tertinggal dari Blacklist INTL, meski akhirnya Alberttt dkk berhasil meraih kemenangan di game kedua, dan skor 1-1.
Memasuki game ketiga sebagai penentu, RRQ Hoshi justru kewalahan menghadapi Blacklist INTL yang main agresif, sehingga tertinggal poin dan akhirnya kalah 14-20.
Kalah menang tentu hal yang biasa dalam scene eSports. Namun, apa jadinya jika ada black campaign yang menyudutkan RRQ Hoshi, bahkan mencoreng nama Indonesia.
Sejumlah oknum dengan sengaja me-report akun instagram resmi Blacklist International, bahkan akun tersebut harus menghilang.
Banyak yang menyangka jika oknum yang me-report akun lawan adalah penggemar RRQ yang kecewa dengan kekalahan tim.
Ini bukanlah kasus pertama. Saat RRQ Hoshi kalah di final MPL ID Season 8 lalu, sejumlah oknum tak bertanggung jawab juga beraksi dan me-report akun lawannya, ONIC Kiboy.
1. RRQ Bawa ke Ranah Hukum
Tak ingin kejadian ini terulang lagi, CEO Team RRQ, Andrian Pauline pun berencana untuk menyerahkan kasus pencemaran nama baik tim RRQ ini ke ranah hukum.
"Team RRQ akan melakukan diskusi internal dan melanjutkan hal ini ke ranah hukum, agar provokator-provokator ini diproses sesuai hukum yang berlaku," tegas Andrian.
"Fans RRQ yang asli tidak mungkin berbuat sesuatu yang akan merugikan timnya. Tim RRQ sendiri selalu berusaha untuk sportif," ungkapnya lewat akun Instagram @rrq.ap.
Dalam waktu dekat, RRQ Hoshi juga akan mewakili Indonesia di kompetisi eSports Mobile Legends World Championship atau M3. Semoga insiden ini tidak terulang lagi.