8 Klub Liga 1 Melaju ke Babak Knockout IFeLeague, Persita Tidak Lolos
FOOTBALL265.COM - Sebanyak delapan klub Liga 1 dipastikan melaju ke babak knockout atau fase penentuan juara kompetisi eSports Oxtrade Indonesian Football e-League 1.
Indonesian Football e-League (IFeLeague) ialah kompetisi sepak bola virtual pertama yang diikuti tim Liga 1, mempertandingkan game eSports Pro Evolution Soccer (PES).
Setelah 12 tim Liga 1 melewati fase regular league hingga pekan kelima, Minggu (28/11/21), kini terdapat delapan tim terbaik yang melaju ke babak knockout.
Posisi pertama diraih oleh Elga Cahya Putra dari Borneo FC, yang dominan di sepanjang babak regular league, disusul sang juara bertahan, Rizky Faidan dari PSS Sleman.
Pendatang baru musim ini, Akbar Paudie dari Persiraja juga sangat menjanjikan di peringkat ketiga, diiringi pemain eSports andalan Bhayangkara FC, Puspamba 'Baim'.
Rizal 'Ivander' juga membuktikan jika ia bisa membawa Bali United lolos ke babak knockout di peringkat kelima, dan Ricky Vega pun bisa mengharumkan nama Madura United.
Cukup mengejutkan, Ferry Gumilang dari Arema FC ada di peringkat ketujuh, sedang Rommy Hadiwijaya dari Barito Putera juga tertahan di peringkat kedelapan klasemen.
Perjuangan delapan tim Liga 1 ini akan berlanjut di babak knockout atau fase penentuan juara, pada Sabtu dan Minggu, 4-5 Desember nanti.
Siapakah yang akan mengangkat trofi IFeLeague 1 2021? Mungkinkah Rizky Faidan dari PSS Sleman lagi, atau akan hadir juara baru musim ini?
1. Persik Juru Kunci
Tampil mengandalkan pemain eSports kelas dunia, Elul Wibowo, tidak menjamin Persita Tangerang tampil beringas di gelaran ajang Indonesian Football e-League (IFeLeague).
Beberapa hasil minor yang didapat Elul Wibowo membuat tim Persita Tangerang tertahan di peringkat kesembilan klasemen akhir, dan tidak lolos ke babak knockout.
Demikian pula dengan PSIS Semarang yang mengandalkan M. Abdul Aziz, serta Persela Lamongan yang mengandalkan salah satu pro player berprestasi, Sakti Aulia Sulistyo.
Sementara skuat Persik Kediri yang sempat terseret skandal dan mengganti pemainnya jadi Indra 'Tajusa' juga harus pasrah saat menjadi juru kunci klasemen IFeLeague 1.