Waduh! BA Cantik EVOS Esports Terlibat Konflik Keluarga, Unggah Video Dicekik
FOOTBALL265.COM - Brand Ambassador (BA) cantik dari tim EVOS Esports, Shannon Wong, 17 tahun, mengaku sedang terlibat konflik keluarga dan kena physical abuse.
Sebagaimana diketahui, EVOS Esports baru saja mengumumkan brand ambassador baru pada Januari lalu, dan Shannon Wong menjadi salah satu yang paling disorot.
Pasalnya, selain memiliki wajah yang cantik natural, Shannon Wong juga masih berusia belia. Ia lahir pada 1 Oktober 2004, namun sudah menjadi wajah bagi EVOS Esports.
Namun, tak sampai satu bulan dilantik menjadi BA EVOS Esports, Shannon Wong langsung menuai kontroversi. Ia kedapatan mengunggah video tak biasa di Instagram.
Shannon Wong mengunggah video saat ia sedang dicekik oleh sang ayah, pada Senin (31/01/22) malam, video itu langsung viral sebab Shannon memang influencer muda.
"Aku sudah mengalami physical dan verbal abuse selama 12 tahun. Selain itu aku mengalami depression, anxiety, trichotillomania disorder, self harm sejak kelas 1 SD."
"Aku sering dituntut harus menghasilkan lebih lagi, harus gain more likes and views makin hari, dan kalau aku lagi turun, aku yang kena (disakiti secara fisik dan verbal).
Terang saja, unggahan Shannon Wong langsung viral dan video kontroversial itu sudah ditonton oleh 3 juta orang, kemudian disebarkan di berbagai platform media.
1. Sang Adik Beri Klarifikasi
Shannon Wong mengaku sudah mendapat kekerasan fisik dari orang tuanya sejak kecil, namun sang adik, Sharon Wong, justru mengungkapkan hal yang jauh berbeda.
Menurutnya, Shannon Wong, BA EVOS Esports itu memang sempat dipegang di leher oleh sang ayah, karena kelakuannya yang di luar batas toleransi keluarganya.
Shannon Wong diakui kerap keluar malam bersama seorang laki-laki, bahkan pulang pagi dalam keadaan mabuk dan tidak sadarkan diri, sehingga sang ayah marah.
"Saat itu Shannon diam-diam ketemu dengan seorang pria dengan kondisi telah mengkonsumsi minuman beralkohol dan habis ketahuan mengkonsumsi pod."
"Pria ini tidak direstui oleh Papa karena sekalinya boleh pergi bersama Shannon, tidak ada kabar hingga subuh dan saat dijemput, Shannon dalam keadaan tidak sadarkan diri/mabuk," jelas Sharon Wong.