Minim Jejak Prestasi, Timnas Futsal Tidak Diberangkatkan ke SEA Games 2021
FOOTBALL265.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan Timnas Futsal Indonesia tidak diberangkatkan menuju SEA Games 2021 di Vietnam, Mei mendatang. Tidak memiliki jejak prestasi menjadi satu alasan tidak mengirim Timnas Futsal Indonesia.
Timnas Futsal Indonesia baru saja meraih runner up Piala AFF Futsal 2022. Perjuangan Timnas Futsal Indonesia sangat luar biasa di ajang tersebut.
Bahkan Timnas Futsal Indonesia hampir saja meraih gelar juara usai mampu unggul 2-0 atas Thailand.
Sayang jelang satu menit laga usai, petaka datang dan Thailand mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan memaksa melanjutkan pertandingan hingga babak perpanjangan waktu.
Alhasil Timnas Futsal Indonesia harus puas menjadi runner up usai takluk 5-4 di babak adu penalti.
Meski menunjukkan penampilan gemilang, Timnas Futsal tidak akan dikirim ke ajang SEA Games Mei mendatang di Vietnam.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mengirim 31 cabang olahraga (cabor) ke SEA Games, namun futsal putra tidak termasuk.
Selain futsal putra, Kemenpora juga tidak menyertakan 13 cabor yang meliputi bola tangan indoor, bola tangan pantai, dansa, petanque, kurash, biliar, tenis meja, muaythai, xiangqi, loncat indah, senam ritmik, senam aeroboik, binaraga, dan sepak bola putri ke SEA Games.
1. Tak Potensi Medali
Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, Moch. Asmawi mengatakan, pihaknya memutuskan untuk tidak memberangkatkan 14 cabor.
Salah satu dari 14 cabor tersebut adalah futsal karena dianggap tidak mempunyai peluang untuk meraih medali di SEA Games 2022.
"Kami tidak berangkatkan karena tidak mempunyai jejak prestasi dan tidak berpeluang meraih medali di SEA Games," kata Asmawi.
Asmawi mengatakan bahwa itu sudah menjadi pesan dari pemerintah pusat dan tidak bisa ditawar.
"Itu adalah pesan pemerintah yang tidak bisa ditawar. Kenapa? Karena hulunya adalah Olimpiade," jelas Aswami.
2. Kebijakan Pemerintah
Dalam SEA Games nanti, pemerintah Indonesia sudah menetapkan 738 orang yang tergabung dalam 31 cabang olahraga. Dimana dengan rincian 476 atlet, 207 ofisial, dan 55 tenaga pendukung.
"Ini tanggung jawab pemerintah. Bagaimana pun juga, ini kebijakan pemerintah. Jadi sudah diputuskan yang mandiri tidak diberangkatkan," imbuh Asmawi.
Asmawi menjelaskan bahwa pemilihan cabor yang dikirim ke SEA Games berdasarkan data, track record, dan prestasi.
"Kami menetapkan cabor itu berdasarkan review. Review itu tidak hanya kami wawancara dengan cabor-cabor, tapi kami juga punya data dan track record," tutur Asmawi.
Sementara itu, Timnas Futsal Indonesia pernah tiga kali meraih medali perunggu SEA Games. Ketiganya terjadi pada 2007, 2011, dan 2013