Merasa Dicurangi di SEA Games 2023, Indonesia Kirim Protes ke Badan Karate Asia
FOOTBALL265.COM – Tim Karate Indonesia mengirim protes ke Badan Karate Asia (AKF) seusai merasa dicurangi di SEA Games 2023 di Kamboja.
Pelatih Tim Karate Indonesia, Idris Gusti, mengungkapkan ada kecurangan saat anak asuhnya menghadapi Vietnam yang membuat Tim Merah Putih tumbang di babak semifinal.
“Pada posisi skor 3-4, unggul Vietnam, ada sebuah serangan dari atlet kita, Coki, masuk. Ketiga juri mengangkat bendera dan menyatakan masuk, dan ternyata tatami manager yang berasal dari Kuwait menganulir poin atau skor itu,” kata Idris Gusti.
“Saya maju untuk melakukan protes, meminta blangko protes, namun nyatanya tidak boleh. Saya justru ditarik oleh pihak security, padahal saya sesuai dengan rule pertandingan WKF yang selama ini berlaku di karate dunia.”
Meskipun dicurangi, Idris Gusti tetap memuji anak asuhnya itu, sembari bersiap untuk melayangkan protes kepada NOC.
“Kita melihat kurang fair, tetapi anak-anak Alhamdulillah bertanding untuk bendera Merah-Putih sangat luar biasa.”
Manajer Tim Karate Indonesia, Yusran Arief, mau tidak mau tetap melayangkan protes pada Badan Karate Dunia kendatipun mungkin belum tentu mengubah hasil.
“Apapun juga konsekuensinya kita harus lapor, kita harus protes keras, benar-benar keras, dan Indonesia benar-benar di dzalimi oleh wasit-wasit yang memimpin di sini,” tandas Yusran.
“Apapun juga, kita sebagai Warga Negara Indonesia harus berjuang, walaupun misalnya hasilnya tidak berubah, tetapi setidaknya supaya karate di tingkat Asia Tenggara maupun Asia harus menjunjung sportivitas tinggi.”
“Jangan cerita model bagi-bagi medali. Kita berani protes keras supaya karate bisa lebih sportif lagi, apalagi ini olahraga bela diri dari Jepang.”
Sementara itu, Indonesia sudah mengirim protes ke Badan Karate Asia (AKF) seusai merasa dicurangi di SEA Games 2023 di Kamboja.
1. Isi Surat Protes Tim Karate Indonesia
Tim Karate Indonesia melayangkan surat protes kepada Badan Karate Asia megenai pertandingan semifinal SEA Games 2023 Kamboja antara Tatami 1 Vietnam vs Indonesia di sektor tim putri.
Berikut isi surat protes Tim Karate Indonesia yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
“Dalam dua detik terakhir, atlet Indonesia bernama Cok Istri Agung Sanistyarani tertinggal satu poin (4-3). Cok Istri Agung Sanistyarani melepas tendangan ke Ushiro Mawasi dan empat wasit mengangkat bendera poin masuk.”
“Saat poin akan diberikan kepada atlet Indonesia, Manajer Tatami bernama Sensei Ahmad Bastaki dari Kuwait mengintervensi pertandingan sehingga poin untuk Indonesia dibatalkan. Cok Istri Agung Sanistyarani kemudian dinyatakan kalah dengan skor 4-3.”
“Kala pelatih dan manajer Tim Karate Indonesia ingin protes secara formal, protes itu ditolak oleh administrasi pertadningan dari Kuwait,”
“Pasalnya, salah satu wasit netral bernama Sensei Askar berkata (kepada kami) untuk protes setelah laga tim usai. Namun, setelah pertandingan selesai, Sensei Askar mengatakan bahwa tenggat waktu protes sudah lewat.”
“Jadi, Tim Indonesia dilarang untuk protes. Alhasil, Tim Karate Indonesia kalah. Tim Indonesia sudah menyiapkan video bukti insiden ini sebagai bahan yang dipakai untuk bukti.”
“Demikianlah surat protes keras dari kami, sesuai dengan kejadian yang terjadi di lapangan olahraga. Dengan demikian, kami harap insiden ini tidak akan terulang kembali.”
Sumber: Rilis yang diterima INDOSPORT