Termotivasi Hal ini, Agus Prayogo Sabet Medali Emas di PON XX Papua
FOOTBALL265.COM - Pelari asal Jawa Barat, Agus Prayogo, punya motivasi lain mempertahankan medali emas atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua untuk nomor 5.000 meter putra.
Melansir Antara, kehadiran Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat sebagai ketua umum PB PASI memotivasinya dalam meraih medali di PON XX Papua tersebut.
Bermain di GOR Mimika Sport Complex (MSC), Mimika, Papua pada Selasa (05/10/21), atlet yang gagal berpartisipasi di Olimpiade Tokyo tersebut ingin dikalungi medali oleh sang ketua umum.
“Di samping ingin bisa mempertahankan tiga medali emas, pagi ini (kemarin) juga dilepas oleh Pak Luhut Binsar Pandjaitan, ketua umum PB PASI. Ada informasi pengalungan medali oleh beliau. Ini menjadi motivasi bagi saya,” demikian kata Agus Prayogo.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tersebut resmi terpilih sebagai ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) periode 2021-2025 pada Senin (25/01/21).
Dalam rangka memeriahkan PON XX Papua, Luhut Binsar Pandjaitan hadir membuka perlombaan cabang olahraga (cabor) atletik pada hari itu.
Dengan kehadiran Luhut di arena, Agus Prayogo akhirnya berhasil menjadi orang pertama yang melewati garis finis dengan catatan 14 menit dan 44,29 detik.
Sementara medali perak berhasil didapat oleh atlet Jawa Barat lainnya, Pandu Sukarya, dengan catatan waktu 14 menit dan 56,77 detik.
Medali perunggu diraih pelari Bangka Belitung, Robi Sianturi, dengan catatan waktu 15 menit dan 01,97 detik. Merunut jalannya pertandingan, Agus Prayogo telah memimpin sejak awal perlombaan.
Dia yang sudah malang melintang di turnamen internasional menunjukkan ketenangannya berada di posisi terdepan. Dengan konsisten, Agus Prayogo melintasi setiap putaran hingga tak bisa terkejar yang lain.
1. Gagal Pecahkan Rekor
Meski meraih medali emas di PON XX Papua, sayangnya Agus Prayogo gagal memecahkan rekor nasionalnya di catatan waktu 14 menit dan 04,29 detik.
Karena hasil itu, Agus Prayogo lantas menceritakan alasan kegagalannya mencetak waktu terbaiknya. Namun dia juga bersyukur atas medali emas yang didapat.
“Ini bukan waktu terbaik saya, bukan rekor nasional. Tetapi saya puas karena cuaca di Timika ini kelembabannya cukup tinggi, panas sekali. Di samping itu, saya turun di tiga nomor, jadi kayak simpan tenaga saja,” demikian kata Agus Prayogo masih melansir Antara.
Sebagai informasi. Agus Prayogo akan melanjutkan perjuangannya di PON XX Papua untuk nomor atletik lainnya, yaitu maraton putra dan 10.000 meter putra.