Jon Jones, dari Nyaris Patah Tangan Hingga 'Siap Mati' Lawan Mike Tyson
FOOTBALL265.COM – Jon Jones menjadi sorotan kala dia ditantang Mike Tyson demi mendapat upah 100 juta dolar. Jon Jones sendiri punya kisah kelam selama kariernya menjadi petarung UFC.
Belakangan ini, nama Jon Jones menjadi sorotan dunia tinju. Ya, dirinya mendapat pembelaan dari legenda Mike Tyson atas perseteruannya dengan presiden UFC, Dana White, terkait dengan besaran upah.
Kabarnya, Jon Jones meminta bayaran lebih kepada Dana White pada pertarungannya melawan Franciss Ngannou dalam rangka pindah kelas berat. Jon Jones sendiri merupakan petarung UFC kelas berat ringan.
Mike Tyson yang tengah bersiap naik ring mempertanyakan kebijakan Dana White yang cuma mau membayar murah para petarungnya. Dia pun mengklaim bahwa Jon Jones perlu melawannya agar bisa dibayar tinggi.
“Dengarkan ya, UFC lebih populer daripada tinju kan? Ratingnya lebih tinggi kan?” kata Mike Tyson dilansir dari Sportbible.
“Tapi petarung UFC tidak pernah lebih kaya daripada petinju kelas satu.”
Jon Jones saat ini dianggap sebagai atlet tarung bebas (MMA) terbaik di dunia. Ia saat ini menempati posisi teratas dalam ranking UFC atau UFC Ranking di kelas ringan.
Namun tidak ada yang menyangka, petarung 32 tahun itu punya kisah kelam yang nyaris membuat dia cedera parah. Berikut ini INDOSPORT membeberkan fakta tersebut.
Si Anak Pendeta yang Nyaris ‘Patah Tangan’
Dikutip dari Liveabout, Jones merupakan seorang anak pendeta di Gereja Pantekosta di New York bernama Arthur Jones Jr., dan ibunya yang bernama Camille Jones merupakan seorang perawat.
Di balik rekor luar biasa sebagai petarung terbaik UFC, Jon Jones rupanya pernah mengalami pengalaman mengerikan di atas Oktagon.
Delapan tahun lalu, Jon Jones menghadapi petarung MMA yang dikenal dengan kengeriannya saat bertanding, yakni Vitor Belfort. Jones ternyata tak menyangka Belfort lebih mengerikan dari apa yang selama ini dia lihat
Belfort yang memegang sabuk hitam Jiu Jitsu Brasil sukses melakukan setting armbar yang sempurna. Alhasil, Jones dibuat tak berdaya dan mulai kebingungan.
Jones sebenarnya berhasil keluar dari situasi tersebut, namun kuncian brutal itu hampir membuat dirinya kehilangan tangan.
"Tangan saya mati rasa setelahnya. Saya mengayunkannya dan rasanya seperti tidak ada tenaga sama sekali," tuturnya kala itu.
Beruntung, Jones tidak jadi patah tangan. Dia bahkan sukses membalikkan keadaan dan berhasil menang atas Belfort.
1. Ditantang Mike Tyson Hingga 'Siap Mati'
Jon Jones sedang dalam masa hiatus dari dunia pertarungan. Keputusan untuk hiatus diambil Jones menyusul perseteruannya dengan Dana White terkait bayaran duel yang kurang fantastis.
Kini naluri bertarung Jones tampaknya bangkit kembali setelah dia mendapatkan tantangan dari legenda Mike Tyson yang berencana comeback untuk sebuah pertarungan amal.
Memanfaatkan situasi yang dihadapi Jones saat ini, Mike Tyson memberi tantangan Jones untuk mendapatkan bayaran fantastis, yakni sekitar 100 juta dolar Amerika Serikat.
“Untuk menghasilkan 100 juta dolar (kurang lebih Rp1,4 triliun), Conor (McGregor) harus melawan Floyd (Mayweather). Jon Jones harus melawan saya jika dia ingin menghasilkan uang banyak,” kata Mike Tyson.
Pernyataan Mike Tyson masuk ke telinga Jon Jones. Jones mengaku siap mempertimbangkan tawaran untuk berduel dengan legenda tinju tersebut.
"Saya siap mendengarkan [tawaran Anda] @Mike Tyson," tulis petarung nomor satu lintas divisi UFC tersebut melalui akun Twitter-nya.
"Saya akan bertinju dengan Anda jika Anda berjanji memberi saya pertarungan sungguhan di Oktagon sesudahnya," tulis Jones lagi, kali ini di akun Instagramnya.
Bahkan, Jon Jones pun tampaknya rela 'mati' untuk melawan Mike Tyson. Pasalnya, dirinya berjanji bahwa ia tidak akan bertindak brutal kepada Mike Tyson di atas ring.
"Karena saya sangat menghormati Anda, saya berjanji tidak akan mematahkan apapun dari tubuh Anda," sambung petarung berjuluk The Bones itu.
Hal itu tentunya menjadi sebuah perjudian kepada Jon Jones, mengingat Mike Tyson sangatlah mematikan di atas ring meskipun dirinya telah lama memutuskan pensiun.