Akibat Pendek, Petarung Terbaik UFC Diklaim Jagoan Berdarah Iran Kesulitan Lawan Islam Makhachev
FOOTBALL265.COM - Jagoan elite kelas ringan UFC, Beneil Dariush, meyakini Alexander Volkanovski bakal kesulitan hadapi Islam Makhachev karena tinggi badannya.
Islam Makhachev akhirnya mencapai tujuan yang diimpikannya, yakni menyusul pencapaian petarung MMA Khabib Nurmagomedov sebagai juara kelas ringan UFC.
Makhachev sukses merengkuh sabuk juara kelas ringan setelah berhasil menaklukan Charles Oliveira lewat kuncian triangle choke di ronde kedua pada gelaran UFC 280.
Usai menang, Islam Makhachev dan timnya langsung melakukan perayaaan di atas panggung yang akhirnya harus berhenti setelah petarung terbaik UFC, Alexander Volkanovski, hadir di arena.
Hadir di arena oktagon, Islam Makhachev langsung menantang Alexander Volkanovski untuk bentrok di pertarungan berikutnya. Tak tanggung-tanggung, Makhachev ingin menumbangkan petarung terbaik UFC di kandang lawannya, yakni di Australia.
Alexander Volkanovski yang tampil sebagai petarung cadangan di UFC 280, langsung mengiyakan dan berani bertaruh dengan statusnya sebagai petarung terbaik di divisi pound-for-pound.
Tantangan ini jelas meningkatkan antusiasme penonton untuk menyaksikan pertarungan Islam Makhachev vs Alexander Volkanovski.
Sebab peluang untuk melihat jawara dua divisi berbeda di UFC yang baru terbuka lebar karena Volkanovski sendiri datang menantang Makhachev sebagai juara bertahan kelas bulu.
Sayangnya antusiasme ini tidak begitu dirasakan oleh petarung berdarah Iran, Beneil Dariush, karena merasa bahwa dirinyalah yang harusnya menjadi penantang sabuk juara kelas ringan berikutnya.
Kendati kecewa, Beneil Dariush tak menolak adanya bentrokan antara Islam Makhachev vs Alexander Volkanovski, dan bahkan memberikan pandangannya terkait duel tersebut.
1. Alexander Volkanovski Tak Cocok di Kelas Ringan
Menurut Beneil Dariush, pertarungan antara Volkanovski vs Makhachev berjalan kurang seimbang karena banyak faktor merugikan petarung terbaik UFC saat ini.
Hadir dalam acara Submission Radio, Beneil Dariush mengatakan bahwa fisik Alexander Volkanovski yang lebih pendek dari Islam Makhachev bisa jadi penyebab kekalahannya nanti.
Selain itu, Beneil Dariush beranggapan bahwa perbedaan berat badan antara kelas bulu dan ringan menjadi faktor kedua untuk kelemahan Volkanovski saat menghadapi Makhachev.
"Maksud saya, tentu saja, saya tidak ingin merendahkannya (Alexander Volkanovski) tetap dia mungkin terlalu kecil untuk kelas ringan," ucap Beneil Dariush dilansir dari Sportskeeda.
"Saya yakin juga, orang-orang kelas bulu mengatakan itu kepadanya. Kami juga memiliki keunggulan dengan beban yang lebih berat."
"Tidak ada yang benar-benar mencoba untuk bergulat dengan tingginya 1,68 meter. Saya belum pernah melihat seseorang benar-benar mencoba menjatuhkannya."
"Fakta bahwa dia akan melawan banyak pegulat di divisi saya.... Saya pikir itu sangat berbeda dan saya pikir dia akan memiliki beberapa masalah dengan itu," ujar Dariush.
Kendati diremehkan dengan tinggi dan berat badannya, kenyataanya Alexander Volkanovski justru memiliki catatan yang cukup beringas sebagai petarung MMA.
Sepanjang kariernya sebagai petarung hingga saat ini, Alexander Volkanovski berhasil mencatatkan 25 kemenangan dan cuma sekali kalah saat berhadapan dengan Corey Nelson di Australian FC.
Selama berkarier di UFC, Alexander Volkanovski mampu mengkoleksi 12 kemenangan beruntun dan 4 diantaranya berhasil mempertahankan sabuk juara kelas bulu miliknya.
Jelas dengan rekor tersebut, petarung MMA Alexander Volkanovski bakal mampu menutupi kekurangannya tersebut untuk bersaing di kelas ringan UFC.
Sumber: Sportskeeda