8 Sikap Kemenpora Terkait Penundaan Olimpiade 2020
FOOTBALL265.COM - Perhelatan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang secara resmi ditunda akibat merebaknya virus corona. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Presiden IOC (komite olimpiade internasional), Thomas Bach, telah sepakat untuk menunda pelaksanaan Olimpiade selama satu tahun.
Sejatinya, Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan bakal digelar pada 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang. Namun, dengan kondisi yang terjadi saat ini, sejumlah negara pun keberatan jika tetap dilangsungkan karena menyangkut kesehatan para atlet dan lainnya.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah Indonesia melalui Kemenpora, selaku kementerian yang membawahi olahraga, menyatakan mendukung penuh penundaan Olimpiade 2020. Kemenpora dalam rilisnya, menyatakan setuju, gelaran Olimpiade dilaksanakan bersamaan dengan Paralympic Games.
Selain itu, Kemenpora juga berharap para atlet yang tengah berjuang mencari tiket ataupun yang sudah lolos ke Olimpiade, memahami situasi ini. Bagi yang tengah melakukan pemusatan latihan, diimbau agar tetap memperhatikan kesehatan.
Berikut pernyataan Kemenpora terkait penundaan Olimpiade 2020:
1. Kemenpora menghormati sepenuhnya Pernyataan Bersama IOC dan the Tokyo 2020 Organising Committee. Seperti diketahui, Presiden IOC Thomas Bach dan Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo tadi pagi telah mengadakan video conference tentang kepastian Olimpiade Tokyo di tengah merebaknya wabah Covid 19.
Dalam pertemuan virtual antara kedua pimpinan tersebut yang penuh keakraban, keduanya menunjukkan sikap keprihatinan atas merebaknya virus tersebut dan banyaknya korban yang jatuh.
2. Kemenpora juga mengapresiasi sikap kenegarawanan Pimpinan IOC dan Pemerintah Jepang yang lebih mengutamakan keselamatan seluruh atlet dan semua pihak yang akan terlibat dalam Olimpiade tersebut, sehingga event Olimpiade diusahakan dapat terlaksana paling lambat musim panas tahun depan.
3. Selain itu, Kemenpora mendukung sepenuhnya kesepakatan tersebut yang memastikan bahwa Olimpiade Tokyo yang akan berlangsung paling lambat tahun depan akan digabung dengan Paralimpik, sehingga akan bernama Olympic and Paralympic Games Tokyo 2020.
4. Khusus kepada NOC Indonesia, NPC Indonesia dan seluruh Pimpinan Cabor serta para atlet yang sudah cukup lama melakukan persiapan, Kemenpora sepenuhnya percaya bahwa mereka ini tentu sangat memahami, karena penundaan ini tidak hanya berdampak pada Indonesia, tetapi juga seluruh negara di dunia, dan apalagi kerepotannya Pemerintah Jepang.
5. Oleh karena itu, Kemenpora berharap mereka ini para atlet khususnya yang sudah dan belum lolos pra olimpiade dan pra paralimpik untuk tetap semangat dalam berlatih dengan pola yang sangat sederhana dan tidak crowded namun dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi akibat masih merebaknya virus Corona.
6. Kemenpora minta kepada pihak-pihak yang melakukan pelatnas untuk:
a. Utamakan social and physical distance;
b. Jaga kesehatan sesuai protokol olahraga;
c. Jika terpaksa dengan long distance supervision;
d. Disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
7. Kemenpora bersama NOC dan NPC akan segera mereview ulang kebutuhan anggaran yang tersedia karena pemerintah sedang memfokuskan pada penanganan pencegahan merebaknya virus Corona.
8. Komitmen Pemerintah dan NOC bagi rencana promosi Indonesia untuk bidding Olimpiade 2032 tetap tidak berubah.
Itulah sebabnya Pemerintah Indonesia dan NOC dalam sikapnya terhadap rencana jadi atau ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 berada pada posisi tidak ingin merepotkan IOC dan Pemerintah Jepang serta NOC Jepang plus Tokyo Olympic Games Organizing Committe.