PPKM Darurat, KOI Harap Presiden Jokowi Hadiri Pelepasan Skuat Olimpiade
FOOTBALL265.COM - Situasi pandemi Covid-19 tak kunjung membaik. Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berharap Presiden RI, Joko Widodo, tetap hadir di pelepasan kontingen.
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 mengalami lonjakan cukup parah dalam satu bulan terakhir, hingga memaksa pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Hanya saja, hal ini bersamaan dengan sesi pemusatan latihan nasional (Pelatnas) sejumlah cabang olahraga yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020.
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pun meminta toleransi agar para atlet tetap bisa berlatih di Jawa dan Bali, sebelum bertolak ke Jepang dan membela Indonesia di Olimpiade 2020.
"Pak Menpora (Zainudin Amali) sebelumnya sudah bilang atlet pelatnas dapat melakukan latihan karena jumlah mereka sedikit," terang Sekretaris Jenderal KOI, Ferry J Kono.
Kemudian, KOI juga berharap Presiden Joko Widodo bisa hadir dalam seremonial untuk melepas kontingen Indonesia menuju Tokyo.
1. Pelepasan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo
Pengukuhan dan pelepasan tim Indonesia rencananya berlangsung pada 5 Juli 2021.
“Pengukuhan dilakukan oleh Menpora (Zainudin Amali). Selanjutnya, jika Presiden berkenan, kami harap beliau bisa melepas kontingen Indonesia," tambah Ferry lagi.
"Namun, kami akan menghargai keputusan apa pun dari Presiden, mengingat situasi Jakarta dan sekitarnya terkait Covid-19."
“Apa pun konsepnya, yang terpenting tidak mengurangi esensi pengukuhan dan pelepasan."
"Kontingen Indonesia meminta doa restu dari Presiden dan seluruh masyarakat Indonesia untuk atlet-atlet yang akan tampil di Tokyo, sehingga motivasi mereka bisa bertambah untuk menembus limit yang mereka miliki.”
Olimpiade Tokyo 2020 akan dihelat pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang. Indonesia dikonfirmasi mengirimkan total 28 atlet dan didominasi cabang olahraga bulutangkis.
Khususnya tim bulutangkis Indonesia, akan bertolak lebih awal ke Jepang untuk proses aklimatisasi atau training center (TC), mulai tanggal 8-18 Juli di Prefektur Kumamoto.