KOI Beri Ultimatum: Atlet Positif Covid-19, Jangan Harap Main di Olimpiade!
FOOTBALL265.COM - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memberi ultimatum keras. Siapa pun atlet yang terpapar virus corona tidak akan diberangkatkan ke Olimpiade Tokyo 2020.
Presiden KOI, Raja Sapta Oktohari, menuntut jajaran pengurus untuk turut memantau ketat aktivitas para atlet, pelatih, dan ofisial yang rencananya akan berangkat ke olimpiade.
“Ancaman Covid-19 nyata. Lihat saja sekitar kita, saudara dan kerabat banyak yang terinfeksi dan meninggal," ucap Raja Sapta Oktohari, Sabtu (3/7/21).
"Olimpiade tinggal tiga pekan lagi dan NOC Indonesia memberi ultimatum keras, semua yang terlibat di Olimpiade harus dipantau intensif. Jangan sampai ada yang terpapar Covid-19 dan batal berangkat," lanjutnya.
Bukan tanpa alasan jika KOI sangat sensitif terhadap isu pandemi virus corona. Pasalnya, ada lonjakan kasus di Tanah Air, dan hal ini menjadi catatan minor bagi pihak Olimpiade.
Panitia Penyelenggara Olimpiade (TOCOG) menggolongkan Indonesia masuk Grup II, bersama Malaysia, Bangladesh, Mesir, Uganda, dan Inggris, yang memiliki tingkat penyebaran Covid-19 cukup tinggi.
1. Prokes Ketat
Di Grup II, atlet dan ofisial wajib tes swab selama tiga hari berturut-turut sebelum tim berangkat ke Jepang. Saat tiba, kontingen juga harus membatasi kontak fisik dengan delegasi dari negara lain.
"Kami berharap PPKM Darurat Jakarta-Bali yang diterapkan pemerintah bisa membuat kasus turun dan Indonesia tidak lagi berada di Grup II, seperti Vietnam,” timpal Sekretaris Jenderal KOI, Ferry J Kono, Jumat (2/7/21).
Kontingen Indonesia akan berangkat ke Jepang secara bertahap pada 5 Juli, 15 Juli, 17 Juli, kemudian 24 Juli. Olimpiade Tokyo 2020 sendiri akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.