x

NOC Indonesia Usul Atlet dari Luar Negeri Tak Perlu Karantina, PSSI Sepakat

Sabtu, 22 Januari 2022 12:25 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Menpora Zainudin Amali dan Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari berbincang mengenai kemungkinan atlet dari luar negeri tak perlu karantina.

FOOTBALL265.COM - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) mengusulkan agar atlet yang datang dari luar negeri tak perlu karantina. PSSI mendukung usul ini.

Jika umumnya orang yang datang dari luar negeri harus karantina dan berdiam diri di kamar hotel, demikian pula dengan atlet, tapi mereka kesulitan menjaga kondisi fisik. 

Maka dari itu, Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) usul agar pemerintah bisa memberikan kebijakan diskresi karantina terhadap atlet yang datang dari luar negeri.

"NOC Indonesia melihat masa karantina sangat berdampak terhadap kebugaran atlet," ucap Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, kepada media.

Baca Juga
Baca Juga

"Selain karena tidak boleh keluar kamar, belum tentu di hotel karantina memiliki fasilitas latihan," ungkap Raja Sapta Oktohari.

Hal itu pula yang membuat rencana PSSI untuk menggelar FIFA Match Day untuk timnas Indonesia Januari ini menjadi terhambat, tak lain adalah karena karantina.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, yang menyambut baik usulan NOC Indonesia, setelah mendapat komplain dari federasi sepak bola (PSSI).

Baca Juga
Baca Juga

"Saya mendukung usulan Pak Okto. Banyak masalah karantina terkait periodesasi atlet. Karantina di kamar tidak bisa membuat mereka bergerak," kata Marciano Norman.

Setidaknya ada lima federasi nasional yang hadir dalam rapat itu, Perbakin, PSSI, PELTI, PODSI, dan PABSI, yang satu suara untuk meminta kelonggaran masa karantina atlet.


1. Batal Gara-gara Karantina

Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Sebagai perwakilan federasi sepak bola, Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengaku agenda FIFA Matchday menjadi berantakan karena adanya karantina bagi timnas luar negeri.

"PSSI dalam situasi tidak nyaman. Kami menghargai prokes yang ketat, tapi di sisi lain perlu menjaga keseimbangan federasi di mata negara lain," ujar Yunus Nusi.

"Ada beberapa event sepak bola, seperti FIFA Match Day 24 dan 27 Januari di Bali melawan Bangladesh, tapi mereka batalkan kedatangan karena prokes di negara kita," cetusnya.

Baca Juga
Baca Juga

"Ada beberapa hal di olahraga yang perlu diberikan diskresi. Kami harap sudah bisa mendapatkannya untuk laga timnas saat melawan Timor Leste," tegas Yunus Nusi.

Konon, pertandingan timnas Indonesia vs Timor Leste yang awalnya akan digelar 24 dan 27 Januari, juga lagi-lagi harus ditunda karena masalah karantina.

Pertandingan FIFA Matchday antara timnas Indonesia vs Timor Leste akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada 27 dan 30 Januari mendatang.

PSSITimor LesteTimnas IndonesiaKomite Olimpiade IndonesiaRaja Sapta OktohariYunus Nusi

Berita Terkini