x

Meski Kuota Dipangkas karena Minim Dana, Esports Bidik 6 Emas di SEA Games 2021

Kamis, 14 April 2022 09:54 WIB
Penulis: Martini | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Ketua Umum IESPA, Ibnu Riza dan Ketua Harian PBESI, Bambang Sunarwibowo.

FOOTBALL265.COM - Meski kuota atlet harus dipangkas karena minim dana, tapi cabang olahraga Esports Indonesia optimis meraih enam medali emas di SEA Games 2021.

Sebagaimana diketahui, ada sepuluh nomor eSports yang akan dipertandingkan di SEA Games 2021. Namun Indonesia hanya bisa berpartisipasi di lima nomor game saja.

Baca Juga

Adapun game eSports yang dicoret dari keikutsertaan adalah Arena of Valor (AOV), League of Legends PC, League of Legends: Wild Rift untuk pria dan juga untuk wanita.

Sementara lima game eSports yang kini dipertahankan adalah Mobile Legends, PUBG Mobile Solo, PUBG Mobile Team, Cross Fire, Free Fire, dan FIFA Online 4.

Padahal, sebelumnya Esports Indonesia hanya membidik lima medali emas saja. Namun setelah menggelak Pelatnas di Puncak, Bogor, enam emas itu realistis.

Baca Juga

Target tersebut diucapkan Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Bambang Sunarwibowo, didampingi Ketua Badan Timnas Esports Indonesia, Ibnu Riza.

"Kami optimistis bisa meraih enam medali emas. Peningkatan target ini berdasarkan analisis tim pelatih saat melihat progres atlet di seleksi pelatnas tahap dua ini."

Baca Juga

"Sebab, mereka yang tahu pasti setelah melihat pertandingan, uji coba dengan beberapa negara, dan hasilnya ada peningkatan kemampuan," ujar Bambang.

"Saya berharap, atlet-atlet ini dapat mengibarkan nama besar eSports," tukas Bambang saat kedatangan rombongan CdM Indonesia di SEA Games 2021, Rabu (13/04/22).


1. Kuasai Esports ASEAN, Merah Putih Bidik 6 Emas

Sukses bawa medali perak di Cabor eSports SEA Games, ini target Evos Esport 2020.

Indonesia mengirimkan 38 atlet eSports terbaiknya di SEA Games 2021, dan mantap membidik perolehan enam medali emas.

Indonesia akan berkompetisi di lima nomor eSports, yaitu Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, FIFA Online, dan Cross Fire.

Ketua Harian PB Esports Indonesia (PB ESI), Bambang Sunarwibowo pun menyampaikan terima kasih pada Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON).

Baca Juga

Sebab, tim review dapat melihat objektif kemampuan atlet-atlet Indonesia, meski eSports tergolong cabang olahraga baru.

"Kami berharap sebenarnya bisa ikut di 10 nomor pertandingan, tetapi hasil review di lima nomor. Kami menghargai hasil review karena tim ini diisi oleh akademisi dan ahli."

Baca Juga

Di sisi lain, CdM Indonesia di SEA Games 2021, Ferry Kono menjelaskan awalnya ia memberikan rekomendasi 66 atlet, tetapi Tim Review PPON memiliki indikator khusus.

"Pemerintah memiliki target untuk membuat prestasi ini berjenjang, berkesinambungan, sehingga ini keputusan yang dihasilkan Tim Review," ungkap Ferry Kono kepada media.

Baca Juga

"Saya sendiri berharap cabor eSports bisa memenuhi target enam medali emas yang sudah dicanangkan," ujar Ferry Kono lagi.

"Tunjukkan sikap baik kalian selama berada di Vietnam nanti, tampilkan bahwa lambang Garuda (Logo Tim Indonesia) ini merupakan pride, citra seluruh masyarakat Indonesia."


2. Anggaran Minim, Kemenpora Pangkas Kuota SEA Games

Menpora Zainudin Amali. Foto: Kemenpora

Buntut dari anggaran yang minim dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, membuat empat nomor eSports batal bertanding di SEA Games 2022 nanti.

Ya, Kemenpora membatasi anggaran kontingen Indonesia untuk SEA Games 2022, karena agenda ini sebetulnya untuk tahun 2021, namun mengalami penundaan.

Imbasnya, agenda olahraga multi-event yang diikuti oleh Indonesia di tahun 2022 mulai menumpuk. Sehingga, pembagian anggaran juga harus disesuaikan lagi.

Kemenpora memilih memangkas anggaran untuk SEA Games, dan memaksimalkan di Asian Games 2022 di Hangzhou, China.

Baca Juga
SEA GameseSportsBerita eSportsPB Esports Indonesia (PBESI)SEA Games 2021

Berita Terkini