Atlet Renang Pulang Duluan Konvoi SEA Games 2023, Begini Klarifikasi Menpora
FOOTBALL265.COM - Atlet renang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, memutuskan berpisah dengan rombongan dan tidak mengikuti konvoi "Kirab Juara SEA Games Kamboja 2023" di Jakarta, Jumat (19/5/23) pagi. Ia merasa merasa cabor lain tak dihargai seperti sepak bola.
Tadi pagi, seluruh cabang olahraga yang meraih medali di SEA Games 2023 turut diundang. Namun, rombongan sepak bola alias timnas Indonesia U-22 berada di barisan paling depan, barulah kemudian cabor lain mengikutinya dengan bus Bandros.
Dalam bus timnas U-22 juga hadir Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, Ketua NOC Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, dll.
Konvoi start dari depan Kemenpora melewati Sudirman, Bundaran HI, lalu kembali ke kawasan Senayan, tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Siman Sudartawa semula ikut dalam rombongan kirab bersama dengan para atlet dari cabang-cabang olahraga lainnya. Tapi sekitar pukul 09.45 WIB, dia turun meninggalkan mobil dan keluar dari barisan rombongan.
Atlet asal Bali itu mengatakan merasa tak dihargai sejak acara pembukaan di Kemenpora sebelum konvoi dimulai. Bagaimana tidak, Siman dan puluhan atlet peraih medali SEA Games lainnya tiba sebelum pukul 08.00 WIB seperti yang sudah ditentukan.
Namun, Siman dan para atlet lainnya diminta pemandu acara untuk bersabar karena masih harus menunggu timnas Indonesia U-22 yang tak kunjung datang.
Menanggapi situasi tersebut, Menpora Dito Ariotedjo lantas memberikan penjelasan. Dia memastikan tak ada niatan untuk mengutamakan cabor sepak bola.
"Jadi memang tadi Siman, atlet renang itu, kebetulan teman saya. Menurut saya, semua sudah bagus di awal, ternyata ada kekecewaan dari atlet renang," kata Dito Ariotedjo.
Diketahui, Kemenpora sudah menyiapkan acara pembukaan dengan semarak karena ada JKT48, Marshel, Dustin, DJ, dsb, tapi acaranya memang sedikit terlambat karena menunggu atlet sepak bola.
"Tapi kami juga tidak berniat seperti itu, karena justru hari ini mencoba untuk mengapresiasi, baru pertama kalinya atlet SEA Games kami apresiasi untuk pawai di Jakarta," jelas Menpora.
Diakui Menpora, Kirab Juara dilakukan karena kontingen Indonesia mencatatkan hasil positif di SEA Games 2023. Laskar Merah Putih membawa pulang 87 medali emas, melampaui target 69 emas yang digaungkan Presiden RI, Joko Widodo.
1. Budaya Baru
Selain itu, ada beberapa cabor yang berhasil jadi juara umum seperti wushu, pencak silat, balap sepeda, tenis, e-Sports, bulutangkis, voli, dan angkat besi.
Beberapa cabang olahraga juga mencetak sejarah seperti basket putri 5x5, hoki indoor putra dan kriket putri kategori super sixes. Ketiga cabor itu untuk kali pertama meraih emas di ajang pesta olahraga se-Asia Tenggara.
Angkat besi tak mau ketinggalan. Lifter Eko Yuli Wirawan (kelas 61 kg), Rizki Juniansyah (73 kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (kelas 81 kg) mampu memecahkan rekor SEA Games.
"Semua ini karena apa? Menurut saya di SEA Games ini banyak sekali target yang sudah lama tidak terlampaui, contohnya dari jumlah medali emas, ini adalah perolehan emas terbanyak selama 20 tahun terakhir," ucap Menpora.
"Dan kita juga lihat juara umum cabor kita ada tujuh, dan ada empat atau lima kita mencetak sejarah contohnya basket putri yang setelah 64 tahun mendapatkan medali emas."
"Bola 32 tahun. Hoki putra baru sekali seumur hidup dapat emas, kriket apalagi, kriket kita baru sekali, dan atletik di nomor 4x100 meter juga setelah 12 tahun baru dapat emas lagi," lanjutnya.
Menpora menyampaikan, meski hanya sebatas ajang multievent se-Asia Tenggara, pencapaian para atlet patut diacungi jempol dan apresiasi.
Untuk sepak bola yang memimpin di depan dan terlihat seperti 'anak emas', Menpora mengakui memang euforia masyarakat tertuju kepada pasukan Indra Sjafri.
Sehingga, Kemenpora mengambil inisiatif. Mereka memanfaatkan situasi itu untuk mengenalkan cabor lain dengan mengajak ikut konvoi SEA Games 2023.
"Ya memang tadi karena antusias masyarakat dengan bola tinggi dan hal ini tidak bisa dipungkiri. Justru kami ingin memulai budaya baru," ucap Dito Ariotedjo.
"Nah ini budaya pertama, di mana kita bisa dibilang memang kita menunggangi antusias masyarakat kepada bola yang menang dengan mempromosikan juga bahwa cabor lain yang juga berprestasi," tambah pria berusia 32 tahun itu.
"Memang pasti ada yang tidak nyaman dan kita sangat mohon maaf dan semoga ini jadi budaya baru yang nantinya juga cabor lain itu bisa mengikuti apa yang tadi PSSI lakukan," sambungnya
Menpora menjelaskan, Kemenpora memang memfasilitasi acara Kirab Juara, tapi PSSI memang menyusun acaranya khusus yang di GBK. Dia berharap, cabor lain pun semakin termotivasi untuk menorehkan prestasi dan dikenal masyakarat.
"Jadi hari ini acaranya memang Kemenpora tuan rumah. Pelepasannya dan PSSI kontribusi di satu titik waktu di GBK. Dan saya harap cabor lainnya bisa mengikuti bisa mengapresiasi atletnya ketika pulang dari internasional event untuk bisa disemarakkan," urai Menpora.
"Saya harap kegiatan ini bisa dilakukan oleh seluruh federasi dan ketuanya. Ayo sama-sama mengapresiasi atlet kalian. Pasti kemenpora support dan kami juga pasti hadir untuk berkontribusi dan kolaborasi," tuntasnya.