x

Kompetisi Lari Unik, Plus Pesta Duren Gratis 2 Ton Usai Sampai Garis Finis

Rabu, 18 April 2018 22:15 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
Komferensi pers Titan Run 2018.

Event balap lari tahunan bertajuk Titan Run 2018 kembali dihelat. Kompetisi lari ini dapat dibilang unik, karena selepas berlari peserta akan disiapkan durian sebanyak 2 ton.

Baca Juga

1. Wujud Kcecintaan Terhadap Indonesia

Komferensi pers Titan Run 2018.

Untuk nomor yang dipertandingkan sendiri bebeda yakni, nomor 17,8 km yang menandakan identitas kemeredekaan Republik Indonesia yang jatuh setiap 17 Agustus. Selain itu, selepas berlari seluruh peserta disuguhkan pesta durian sebanyak 2 ton.

"Ini bentuk wujud kepedulian kita akan kesehatan masyarakat Indonesia. Karena berdasarkan penelitian, melakukan olahraga secara teratur selama 50 menit dalam seminggu dapat menurunkan resiko penyakit salah satunya penyakit jantung," ucap Rachmat Gunawan selaku ketua panitia.


2. Dihadiri Sandiaga Uno

Wagub DKI, Sandiaga Uno di tengah-tengah turnamen futsal di Ciputat.

Tak hanya menonjolkan sisi keunikan dari nomor balap lari dan pesta durian, event tahun ini juga diharapkan dapat menimbulkan animo masyarakat untuk berlari. Setidaknya untuk tahun ini diharapkan 6000 pelari ditargetkan ambil bagian. Tak hanya itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno juga diharapkan ikut berpatisipasi.

"Setiap tahun memang ada peningkatan. Tahun lalu 5000 peserta, tahun ini kita harapkan 6000 pelari. Bahkan tahun lalu Pak Sandi juga ikut berlari, semoga tahun ini juga bisa kembali ikut meramaikan," tutup Rachmat.


3. Waktu Pelaksanaan Titan Run 2018

Masyarakat pecinta olahraga lari bakal kembali bertemu dengan ajang Titan Run. Kegiatan tahunan ini akan diadakan di Kawasan Alam Sutera, Tangerang, 5 Agustus 2017 mendatang.

Perhelatan yang juga menyongsong hari Kemerdekaan Republik Indonesia akan dilaksanakan pada 11 Agustus 2018 di Alam Sutera Tangerang.  Gelaran ini dapat dikatakan unik dan berbeda dari kompetisi lari lainnya.

Lari

Berita Terkini