Eksklusif: Siman Sudartawa soal Renang yang Kalah dengan Sepakbola Hingga Target Asian Games 2018

I Gede Simansudartawa adalah pemuda asli Bali yang lahir pada 8 September 1994 silam. Kini, ia tengah bersiap untuk berlaga di ajang Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta pada 8 Agustus 2018 mendatang.

Siman sudah mendapat banyak penghargaan. Terakhir, ia menyabet emas untuk Indonesia di SEA Games tahun 2017 lalu. Ia memenangkan SEA Games cabang renang gaya punggung 50 meter dengan catatan waktu 25,20 detik.

Ia juga sudah sukses mengukir sejarah dengan menjadi perenang Indonesia pertama yang masuk babak 16 besar Kejuaraan Dunia Renang FINA di Budapest, Hungaria 2017 lalu.

1. Ingin Renang Lebih di Perkenalkan

Menurut atlet berusia 22 tahun ini, pemerintah kurang memperkenalkan olahraga air ini kepada masyarakat. Menurutnya, selama ini sepakbola lah yang paling banyak disorot. Namun ia juga meyakini, jika memang sepakbola sendiri adalah olahraga berkelompok yang pastinya akan lebih seru untuk disimak.

“Ya bola karena olahraga permainan, kalau kita mungkin yang olahraga tubuh kan kurang seru. Tapi ya di negara luar seperti Amerika dan Australia itu kenapa bisa terkenal ya karena bantuan dari pemerintahnya, yang memperkenalkan ke masyarakat,’ kata pria berkulit hitam manis ini kepada INDOSPORT, Senin (23/04/18).

Namun mahasiswa jurusan manajemen di Perbanas Institute ini juga tak mengelak jika dirinya ingin olahraga renang ini lebih banyak diperkenalkan. Karena menurutnya, beberapa negara tetangga bukan hanya atlet sepakbolanya saja yang dikenal khalayak.

“Olahraga di Indonesia kan yang seperti di SEA Games kemarin itu yang banyak dapat medali kan, tidak cuma bola. Ada beberapa cabang seperti angkat besi, atletik, dan panahan, itu dimunculkan lah karena kita juga berjuang kan buat Indonesia,” tuturnya.

“Kalau dari pemerintah kita sendiri kurang memperkenalkan. Perhatiannya sebenernya buat support sudah bagus, cuma untuk mengekspos biar orang-orang menyukai renang, itu yang kurang,”

“Karena seperti aku tinggal di Australia, bintang-bintang yang yang menghiasi iklan di sana itu dari kalangan atlet semua, ke supermarket juga modelnya artis semua. Karena mereka ingin memperkenalkan atlet-atletnya,” beber Siman.

2. Peluang di Asian Games 2018

Kepada INDOSPORT, anak dari pasangan Ni Made Sri Kardini dan I Ketut Sudartawa ini juga bercerita soal peluangnya maju sebagai wakil Indonesia di Asian Games.

“Target saya sih medali untuk nomor 50 meter gaya punggung. Karena kan 4 tahun di Asian Games 2014 saya ada di peringkat 4, jadi targetnya aku harus lebih di atas itu,” ungkapnya.

Perenang yang kini sedang melaksanakan training di Amerika Serikat itu juga menyebut sesuatu yang membuat ia semangat dapatkan emas di Asian Games mendatang. “Gini, istilahnya kalau atlet itu ingin cetak sejarah, di berenang ini medali terakhir di Asian Games dari cabang renang itu tahun 90-an. Aku pengen jadi orang pertama lagi yang menyumbangkan medali,” tambahnya.

3. Awal Suka Renang Serta Prestasi Siman Sudartawa

Atlet yang sudah mendapat gelar PNS dari Kemenpora ini juga menceritakan awal mula dirinya menyukai olahraga ini.

“Dari kelas 2 SD, awalnya justru takut air. Tapi kebetulan waktu kelas 2 SD ada pelajaran olahraga, berenang. Itu pertama kali liat kolam renang mikir ada bak gede banget. Kan kolam renang kan dulu kecil, teman sebangku saya sudah bisa berenang. Dia berenang gaya bebas terus dia kembalikan itu terus salto. Jadi ada rasa iri, masa dia bisa aku nggak,” katanya sambil bercerita.

"Terus aku ngomong sama mamah aku, ya sudah besoknya les. Ya ikutin air mengalir aja, sampe sekarang kayak gini.”

Prestasi I Gede Siman Sudartawa

• Emas Porprov Bali 2009
• 1 emas nomor 100 meter gaya punggung SEA Games 2011
• 1 emas nomor 200 meter gaya punggung SEA Games 2011
• 1 emas nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2011
• 1 emas nomor 4x100 meter estafet gaya ganti beregu putra SEA Games 2011
• Memecahkan rekor SEA Games di nomor 100 meter gaya punggung putra (55,59 detik)
• Memecahkan rekor SEA Games di nomor 4x100 meter gaya ganti beregu putra (3 menit 41,35 detik)