x

Gara-gara Israel, Keabsahan Asian Games 1962 Sempat Diragukan Dunia Internasional

Rabu, 8 Agustus 2018 17:55 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Logo Asian Games 1962.

FOOTBALL265.COM - Hanya tinggal dalam hitungan hari, Indonesia akan resmi menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya, yaitu pada Asian Games 2018. Yang pertama kalinya tentu saja Asian Games 1962 silam.

Asian Games 1962 sendiri merupakan awal mula terbentuknya sejumlah monumen, bangunan tinggi dan bahkan komplek olahraga terbesar Indonesia, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Menariknya, dalam pembangunan besar-besaran guna mempersiapkan Asian Games 1962 dengan baik, Sukarno pun bersedia Indonesia berhutang dalam skala besar untuk membiayai mega proyek ini.

Baca Juga

Namun, kali ini INDOSPORT tidak akan membahas kontroversial yang ditimbulkan oleh tekad Sukarno untuk Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 1962 itu. Melainkan kontroversi yang terjadi usai turnamen olahraga terbesar se-Asia itu, dan kaitannya dengan Israel.


1. Penolakan untuk Taiwan dan Israel

Ilustrasi Bendera Israel

Menurut Historia, Asian Games 1962 yang berlangsung dari tanggal 24 Agustus hingga 4 September 1962 silam, ternyata diragukan keabsahannya. Pasalnya, sikap Indonesia saat itu, menolak keikutsertaan Israel dan Taiwan dengan tidak memberikan visa kepada para atlet dari kedua negara tersebut.

Hal tersebut diawali oleh sikap Sukarno yang mendukung negara-negara Arab yang bersitegang dengan Israel. Dan juga dengan vokal menolak mendukung Taiwan yang diakui oleh Barat sebagai pemerintahan Tiongkok yang sah.

"Presiden Indonesia, Sukarno, memang sangat antusias pada pelaksanaan Asian Games 1962. Dia melihatnya sebagai sarana berbagai tujuan politik, termasuk politik luar negeri, apalagi dirinya disebut sebagai pemimpin negara-negara non blok," ucap Charles Little dalam buku berjudul Sports Around The World: History, Culture and Practice.


2. Disebut Tidak Sah

Wakil Presiden Federasi Asian Games 1962, Guru Dutt Sondhi

Alhasil, setelah penolakan Israel dan Taiwan untuk Asian Games 1962 ini, Indonesia pun mendapat kecaman dari Federasi Asian Games (AGF).

Khususnya datang dari Wakil Presiden AGF saat itu, Guru Dutt Sondhi yang menolak mengakui keabsahan Asian Games ke-4 itu.

Bahkan pernyataan Sondhi menolak keabsahan Asian Games 1962 mendapat respons dari publik Indonesia, yang akhirnya tercipta kerusuhan di kedutaan besar India di Jakarta.

Kerusuhan tersebut membuat Sondhi yang saat itu berada di Jakarta, harus diam-diam pergi ke Bandara dan langsung pulang ke India.


3. Indonesia Dicoret dari IOC

Logo Komite Olimpiade Internasional

Meski Asian Games 1962 berjalan dengan lancar, Indonesia pun akhirnya mendapat hukuman karena penolakan Taiwan dan Israel tersebut. Mereka diskors dari keanggotaan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dengan syarat harus meminta maaf dalam batas waktu yang tidak ditentukan.

IOC mengaku geram dengan sikap penolakan Sukarno dan Indonesia terhadap Taiwan dan Israel di Asian Games 1962. Menurut IOC, dengan penolakan tersebut, Indonesia dianggap terlalu mencampuri politik dan olahraga.

"Untuk kali pertama dalam sejarah IOC, kami harus memutuskan untuk mengeluarkan sebuah negara yang sudah menjadi anggotanya, yaitu Indonesia," ucap Rusli Lutan yang tertampung pada buku berjudul Sport, Nationalism, and Orientalism: The Asian Games.

Sanksi Indonesia diskors oleh IOC pun diterima dengan baik, malah Sukarno memerintahkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk mencabut keanggotaannya pada IOC, tepatnya pada tanggal 14 Februari 1963.

Baca Juga

Setelah Indonesia mendapat sanksi tersebut, Asian Games 1962 pun tetap diakui sebagai salah satu dari 17 edisi Asian Games. Pada 1962 silam, Indonesia berada di urutan kedua perolehan medali, dengan Jepang mengantongi poin terbanyak.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Asian Games 2018 di INDOSPORT

Asian GamesKOIIsraelAsian Games 2018Asian Games 1962International Olympic Committee (IOC)Sukarno

Berita Terkini