Tim Menembak Indonesia Angkat Kaki dari Wisma Atlet Asian Games 2018, Mengapa?
FOOTBALL265.COM - Banyak tim dari cabang olahraga Indonesia di Asian Games 2018 yang memutuskan untuk tidak menempati wisma atlet yang disediakan. Mereka memiliki alasan mengapa akhirnya memilih untuk tinggal di hotel ketimbang di wisma atlet di kawasan Jakabaring Sport City (JSC).
Tim Menembak Indonesia memilih untuk keluar dari wisma atlet yang disediakan di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang. Mereka akhirnya memutuskan untuk tinggal di Hotel sepanjang gelaran Asian Games 2018.
"Kita harusnya diuntungkan dengan adanya Wisma Atlet tapi kita sekarang kan tidur di luar Jadi harus perjalanan cukup jauh tapi tim tamu tidur di tempat yang dekat lebih enak," ujar atlet menembak Indonesia, M. Naufal.
"Kalau buat saya sih tidak terlalu dipikirkan yang penting saya masih bisa tampil," tambahnya.
"Kalau untuk fasilitas mungkin lebih enak di hotel untuk istirahat tapi untuk makan di Wisma Atlet kan siap Terus makanannya Jadi kapan pun bisa makan," tutup Naufal.
1. Timnas Wanita Indonesia Terusir dari Wisma Atlet
Sebagai informasi, beberapa tim cabor Tanah Air kabarnya memang terusir dari wisma atlet JSC di Palembang karena over capacity. Tim tuan rumah diminta mengalah dan tinggal di hotel sementara wisma atlet ditempati tim tamu.
Sebelumnya, Pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satia Bagja, bahkan mengeluhkan timnya yang terusir dari wisma atlet. Menurut Satia, menginap di hotel ternyata membawa dampak buruk bagi Timnas wanita Indonesia.
"Ya kita merasa dirugikan, kalau di hotel saya sulit memantau anak-anak. Karena mereka kan tidurnya terpisah-pisah. Ada yang dilantai 21 ada yang dilantai 22 jadi sulit terkontrol," ucap Satia Bagja kepada INDOSPORT.com.
Ikuti terus berita seputar sepak bola dan olahraga lain serta serba-serbi Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT