Pergi Haji hingga Investasi, Begini Cara Atlet Asian Games Gunakan Bonus dari Pemerintah
FOOTBALL265.COM - Pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk merealisasikan bonus yang mereka janjikan kepada para atlet peraih medali di Asian Games 2018.
Bahkan sebelum Closing Ceremony atau Penutupan Asian Games 2018 digelar, bonus itu sudah didapat para atlet lewat penyerahan di Istana Negara, Minggu (02/09/18).
Besarannya pun tak kurang sepeserpun dari yang pernah dijanjikan, yakni peraih medali emas Asian Games 2018 diberikan bonus Rp1,5 miliar untuk perorangan, untuk pasangan atau ganda mendapatkan Rp1 miliar per orang, serta Rp750 juta per orang untuk beregu.
Termasuk juga peraih medali perak untuk tunggal yang mendapatkan Rp500 juta, ganda Rp400 juta, dan beregu Rp300 juta per orang sedangkan perebut medali perunggu, dihadiahi Rp250 juta, ganda Rp200 juta dan beregu Rp150 juta per atlet.
Bahkan untuk pelatih dan atlet yang gagal meraih medali Asian Games 2018, apresiasi juga diberikan pemerintah dengan bonus sebesar Rp20 juta.
Mendapatkan bonus yang tak sedikit jumlahnya itu, beberapa atlet tentu sudah memiliki rencana untuk apa nantinya uang tersebut digunakan.
Pilihannya ternyata beragam, ada yang menggunakannya untuk membeli mobil, pergi haji, termasuk juga untuk investasi.
1. Cara Atlet Habiskan Bonus dari Pemerintah
Salah satu atlet yang mendapatkan medali lewat cabang skateboard, Imas Bunga Cita, misalnya. Mendapatkan bonus Rp250 juta berkat raihan medali perunggunya, Imas memiliki niat mengunakan uang tersebut untuk disumbangkan, menabung juga membeli mobil.
"Uangnya buat ditabung, buat sedekah dulu baru buat yang lain, maunya beli mobil," kata peraih medali termuda di Asian Games 2018 itu, dikutip Antara.
Berbeda dengan Imas, Defia Rosmaniar yang meraih medali emas di cabor Taekwondo justru memiliki niat menggunakan uang bonus Rp1,5 miliar yang diterimanya untuk memberangkatkan orang tuannya pergi haji.
Termasuk sisanya yang akan digunakannya untuk berinvestasi membangun tempat latihan taekwondo.
"Untuk beramal, membuat tabungan haji untuk orang tua, mau bikin tempat latihan juga, mau investasi, untuk masa depan aku," kata gadis asal Bogor itu.
Namun jika atlet-atlet lainnya hanya menyumbangkan sebagian dari yang mereka dapatkan, peraih medali perunggu dari cabor Bridge, Bambang Hartono justru menyumbangkan seluruhnya bonus yang dirinya terima.
"Uang bonus diberikan untuk pembinaan Bridge kelanjutannya, jadi dibalikin ke Bridge lagi seluruhnya," kata Bambang yang merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia itu.
Ikuti Terus Berita Olahraga dan Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT