Johann Zarco menjadi rookie yang penuh kejutan di MotoGP musim ini. Menunggangi motor satelit tim Tech3, pembalap Prancis ini bahkan beberapa kali mengasapi para pembalap pabrikan dan sudah naik podium di MotoGP Prancis.
Dalam uji coba di musim dingin lalu, ia agak terbayangi oleh rekannya, Jonas Folger. Namun sejak awal musim ini, ia tampil bersinar. Ia pun kini berada di posisi keenam di papan klasemen, memimpin para pembalap satelit lainnya.
"Saya belajar untuk mengendalikan motor MotoGP dengan tepat. Awalnya itu sulit karena motornya butuh banyak tenaga, saya tak bisa mengontrol tenaga dan kecepatannya. Sekarang saya merasa baik, tetapi masih butuh lebih banyak pengalaman," tutur juara dunia Moto2 dua kali ini, seperti dilansir Tuttomotoriweb.
Baca Juga |
---|
Puas dengan penampilannya di awal musim ini, Zarco pun dihadiahi perpanjangan kontrak selama satu tahun di tim Tech3. Ia juga digadang-gadang akan menjadi penerus Valentino Rossi di Movistar Yamaha.
"Itu adalah tujuan saya untuk menunggangi motor pabrikan. Jika Anda mau menang gelar juara dunia, Anda harus punya motor pabrikan. Bagus jika saya bisa bertahan dengan Yamaha. Saya harus menjadi salah satu pembalap terbaik yang menggantikan posisi Valentino Rossi," lanjutnya.
Kini Zarco yang akan melakoni MotoGP Assen di akhir pekan ini, mengincar untuk naik podium lagi. "Saya sangat termotivasi untuk terus berusaha dan berjuang untuk podium."
"Assen adalah sirkuit yang impresif, tetapi cuaca bisa menjadi hal yang kompleks karena sering hujan. Namun saya tahu tim Tech3 dan saya bisa beradaptasi dengan situasi apa pun sebaik yang kami bisa," tandasnya.