FOOTBALL265.COM - Sebagai atlet yang sedang cedera, Marc Marquez merasakan betapa sulitnya menjalani sebuah terapi. Rasa lelah dan stres pun kerap datang menghampirinya.
Dibantu seorang terapis bernama Carlos Garcia, Marquez berusaha keras supaya bisa segera kembali untuk musim MotoGP 2019 setelah menjalani operasi bahu. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil maksimal tentu diperlukan niat kuat dan perjuangan.
“Ketika saya bangun tidur, saya merasa sakit. Terapi fisionya sulit. Saya merasa mengantuk ketika melakukannya di pagi hari,” kata Marquez, seperti dikutip dari laman resmi Repsol Honda.
Marquez menghabiskan musim dingin di penghujung tahun 2018 dan awal 2019 dengan latihan yang begitu rajin. Menurutnya, hal tersulit selama menjalani terapi adalah menjaga kondisi psikologisnya.
“Saya telah melakukan terapi sejak 11 Desember lalu. Durasinya dua setengah jam di pagi hari dan dua setengah jam di siang hari,” jelasnya.
Sebagai pembalap yang sangat mencintai profesinya, Marquez memang sempat stres lantaran tidak kunjung bisa menunggangi motor.
Hal tersebut juga dibenarkan sang terapis yang sempat kesulitan mengingatkan Marquez supaya tidak banyak bergerak ketika penyangganya dicopot.
“Ada kalanya dia (Marquez) bisa bersabar, terutama saat fase-fase awal. Lalu perlahan dia mulai tidak sabaran,” kata Carlos.
Ikuti Terus Berita MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM