FOOTBALL265.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, meminta persoalan pembebasan lahan untuk pembangunan sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah tidak dimanfaatkan oleh spekulan untuk memainkan harga tanah di tempat itu.
Menanggapi belum tuntasnya persoalan lahan untuk MotoGP Mandalika di Mataram, Dr. Zul (sapaan akrab Gubernur NTB) meminta semua pihak tidak memainkan harga dan mengambil kesempatan dalam kesempitan terkait tanah yang akan digunakan untuk ajang balap motor bergengsi tersebut.
"Ini susahnya kadang-kadang, kesempatan kita banyak, (tapi) dimanfaatkan spekulan," ujar Dr Zul seperti yang dikutip dari ANTARA.
Diketahui, proses pembebasan sisa lahan untuk pembangunan Sirkuit Mandalika sampai saat ini masih mengalami tarik ulur. Pasalnya, masih ada warga yang urung melepas lahannya sesuai harga yang ditawarkan pihak ITDC. Warga meminta harga pembebasan lahan paling tidak Rp150 juta per are.
Dr. Zul pun berjanji akan segera menuntaskan persoalan lahan tersebut dengan para pemilik lahan bersama PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) selaku pengelola KEK Mandalika.
"Hari ini saya akan tanya ITDC. Tapi katanya progresnya sudah tidak ada masalah. Saya tanya PU juga tidak ada masalah. Tapi kalau masih ada masalah, kita akan selesaikan," tegas Doktor Zul.
Sementara itu, ITDC pernah menawarkan pembebasan lahan hanya sebesar Rp70 juta per are. Tapi ditolak oleh warga. Warga menilai harga yang ditawarkan tersebut terlalu rendah dari harga pasaran di sekitar kawasan Mandalika.
Sejauh ini, total lahan yang masih bermasalah mencapai 3,5 hektare dari total 5 hektare yang dibutuhkan PT ITDC. Total investasi pembangunan di sekitar area sirkuit Mandalika sendiri mencapai Rp15 triliun. Hal tersebut sudah termasuk tujuh hotel berbintang, Convention Center, Rumah Sakit, taman, dan fasilitas pendukung lainnya.