Mengintip Sirkuit Chang Thailand, Calon Tuan Rumah MotoGP
Sebagai balapan motor paling prestisius di dunia, MotoGP menjadi rebutan negara-negara yang ingin menikmati "bisingnya" balapan yang dipopulerkan oleh Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo ini.
Selain untuk prestise negara, menjadi tuan rumah MotoGP juga berarti keuntungan secara finansial. Jutaan mata akan tertuju pada kota penyelenggara dan menjadi magnet bagi para turis yang ingin menyaksikan langsung jalannya balapan.
Baca Juga |
---|
Thailand pun akan menjadi negara Asia Tenggara kedua yang akan menjadi penyelenggara balapan MotoGP di musim depan setelah Malaysia.
Seperti dalam kabar yang dilansir Bangkok Post pada Selasa (06/06/17), Otoritas Olahraga Thailand (SAT) telah menerima restu dari pemegang hak komersial dan siaran televisi MotoGP, Dorna Sports, untuk menyelenggarakan balapan selama tiga tahun.
Sirkuit Internasional Chang menjadi kandidat kuat sebagai venue balapan ini di musim depan. Berikut INDOSPORT berikan ulasan lengkap mengenai sirkuit yang terletak di Kota Buriram tersebut.
1. Sejarah Sirkuit
Sirkuit ini bernama Buriram United International Circuit (BRIC), tetapi karena alasan sponsor perusahaan bir, juga populer dengan nama Chang International Circuit.
Sirkuit Chang terletak di Distrik Muang, Provinsi Buriram, atau sekitar 392 km dari Bangkok. Lokasinya terletak di belakang I-Mobile Stadium, markas klub sepakbola yang kini jadi pemuncak klasemen Thai Premier League, Buriram United FC.
Dibangun sejak 13 Maret 2013, Sirkuit Chang menghabiskan dana hingga dua miliar baht, atau sekitar Rp782,5 miliar. Sirkuit ini resmi dibuka pada 4 Oktober 2014.
Arsitek sirkuit ini siapa lagi kalau bukan perancang hampir dari 30 sirkuit Formula 1 dan MotoGP, Hermann Tilke. Arsitek asal Jerman itu memastikan seluruh trek bisa dinikmati dari 50 ribu kursi penonton. Sirkuit ini memiliki panjang lintasan sejauh 4,554 kilometer dan memiliki 12 tikungan.
2. Sejarah Balapan
Dibuka pada 2014, balapan Super GT Jepang menjadi balapan pertama yang digelar pada tahun yang sama dan membawa Thailand ke panggung balapan internasional. Selanjutnya, sirkuit ini juga menjadi venue balapan TCR International Series, TCR Asia Series, GT Asia Series, dan World Touring Car Championship, serta Asian Le Mans Series.
Pada 22 Maret 2015, balapan World Superbike diadakan pertama kalinya di Thailand. Selanjutnya, balapan World Supersport juga diadakan di sirkuit ini dan dimenangkan oleh pembalap tuan rumah, Ratthapark Wilairot.
Sejak mengadakan balap Superbike inilah, pemerintah Thailand bertekad untuk segera menjadi tuan rumah balap motor kelas premier, yakni MotoGP.
Sirkuit Chang juga terus menyelenggarakan Superbike dan Supersport hingga tahun ini, dan masuk sebagai balapan seri kedua tiap tahunnya setelah Australia.
3. Grade Sirkuit
Sirkuit Chang juga dirancang untuk balapan matahari dan disesuaikan dengan standar Federasi Balap Mobil Internasional (FIA). Dari informasi yang dibagikan situs Racing Circuit, ada tambahan dua danau besar di dekat lintasan untuk membantu sirkulasi udara di sekitar trek dan mengurangi efek kelembapan Thailand.
Setelah rampung dibangun pada 2014, sebulan kemudian, FIA melakukan inspeksi dan langsung mengonfirmasi status Grade A, yakni standar yang sudah bisa mengadakan balapan sekelas Formula 1.
Tadinya, sirkuit ini hanya menargetkan Grade B, tetapi pihak penyelenggara memutuskan untuk meningkatkan kualitasnya demi menyelenggarakan balapan internasional yang lebih bergengsi ke depannya.
Sirkuit Chang juga telah menerima Grade A dari Federasi Balap Motor Internasional (FIM), standar yang harus dipenuhi untuk menyelenggarakan balap MotoGP.