Pria Ini Jadi Penderita Down Syndrome Pertama di Dunia yang Mengikuti Balapan Reli Dakar
FOOTBALL265.COM – Lucas Barron yang berusia 25 tahun akan menjadi pengidap Down Syndrome pertama yang mengikuti perlombaan Reli Dakar 2019 di Peru pada 6 hingga 17 Januari 2019 mendatang.
Ia akan menjadi co-pilot untuk ayahnya, Jacques Barron, di ajang reli yang menempuh jarak 5 ribu kilometer, selama 10 hari, dan 70 persen di antaranya akan dilombakan di atas gurun pasir.
Lucas Barron, yang telah berlatih selama satu setengah tahun bersama ayahnya, akan bersaing dalam kategori UTV (Utility Task Vehicle) kelas yang ditambahkan untuk pertama kalinya pada 2017.
"Tujuan kami adalah menyelesaikan balapan dan mencapai tujuan kami. Perlombaan ini brilian bagi saya. Itu akan mudah karena kami tahu rute " kata Barron kepada laman berita olahraga AFP.
Dia akrab dengan medan Peru yang akan menjadi tuan rumah keseluruhan reli Dakar tahun ini setelah Argentina, Chili, Paraguay dan Bolivia karena merupakan negara kelahirannya. Tugasnya ialah berupa bantuan mekanis seperti mengecek mesin, ban dan kondisi jalanan.
Penderita down Syndrome ialah biasanya mengalami cacat intelektual seumur hidup dan keterlambatan perkembangan. Ayah Barron, seorang insinyur berusia 55 tahun yang telah berkompetisi di Dakar lima kali, mengatakan bahwa penyelenggara Dakar tidak memiliki masalah dengan putranya yang ikut serta.
"Lucas sudah memiliki lisensi Federasi Otomotif Internasional untuk berpartisipasi di Dakar. Ia tahu tentang suhu, tekanan pada mesin mobil. Ia akan menjadi mata saya untuk menghindari tabrakan dengan mobil lain,” kata Jacques.
Meski demikian, Lucas menguasai olahraga lainnya yakni renang, sepak bola, bersepeda, selancar dan ski air. September lalu, ia menjadi co-pilot bersama ayahnya dan finish ketujuh dalam perlombaan Desafio Inca di selatan Peru.
Ikuti Terus Berita Olahraga Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM