3 Alasan Mengapa MotoGP Argentina 2019 Layak Dinanti
FOOTBALL265.COM – Gelaran MotoGP Argentina 2019 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (01/04/19) dini hari, pukul 01.00 WIB layak untuk dinanti pecinta balapan motor.
MotoGP Argentina terkenal sebagai balapan yang menghadirkan banyak drama. Musim 2018 lalu, MotoGP Argentina diwarnai tabrakan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Kedua rival tersebut akhirnya sama-sama finish di urutan buntut dan gagal meraih poin. Rossi mengakhiri balapan di urutan ke-18, sementara Marquez hanya satu tingkat lebih baik di atasnya.
Marc Marquez akan memulai balapan dari urutan terdepan usai mencatatkan waktu tercepat 1 menit 38,304 detik. Maverick Vinales menguntit di urutan kedua, sementara juara MotoGP Qatar lalu, Andrea Dovizioso, menempati urutan ketiga.
Rossi harus puas menjalani balapan di urutan keempat. Meski begitu, ia tetap bertekad ‘membalas’ kekalahannya tahun lalu usai terlibat insiden tabrakan dengan Marquez.
Meski dihantui kondisi cuaca dan lintasan basah yang sulit diperkirakan, setidaknya ada 3 alasan mengapa MotoGP Argentina 2019 layak dinanti. Berikut portal berita olahraga INDOSPORT mengulasnya untuk Anda.
1. Pembuktian Rossi
Perebutan Juara
Dalam 5 edisi terakhir, MotoGP Argentina selalu melahirkan juara baru. Hanya Marc Marquez yang pernah merasakan juara dua kali di era MotoGP (2014 dan 2016).
Pada MotoGP Argentina 2018. Cal Crutchlow yang memulai balapan dari urutan ke-10 tiba-tiba bisa finish terdepan dengan sekelumit insiden yang terjadi.
Pembalap dari Honda dan Yamaha mendominasi catatan kemenangan di MotoGP Argentina. Honda sukses meraih 3 kemenangan, sementara Yamaha 2 kemenangan.
Pembuktian Rossi
Meski Valentino masih terus berhasrat melakoni balapan di usia 40 tahun, performanya tidak bisa dipungkiri telah mengalami penurunan.
Rossi telah lama tidak meraih puncak podium. Terakhir ia finish di posisi pertama pada MotoGP Assen, Belanda tahun 2017.
Pembalap Yamaha ini akan memulai balapan MotoGP Argentina 2019 di urutan keempat. Ia pernah merasakan juara di Termas de Rio Hondo pada musim 2015 dan bisa menjadi modal berharga baginya.
2. Duel Seru
Salah satu yang menjadi daya tarik MotoGP Argentina adalah dramanya. Balapan musim 2018 sempat tertunda lantaran cuaca dan keamanan.
Seluruh pembalap terpaksa mengganti ban ke tipe slick, kecuali Jack Miller (Pramac Racing) yang memilih strategi yang tepat.
Walhasil, semua yang meninggalkan grip harus memulai balapan di posisi paling belakang. Semua berada empat baris di belakang Miller yang sendirian di depan.
Motor Marquez sempat mogok dan diminta menuju pitlane, namun ia menolak dan memaksa untuk memulai balapan bersama para pembalap lainnya.
Insiden demi insiden lantas mulai terjadi. Dani Pedrosa terjatuh pada putaran pertama. Pada putaran keenam, Marquez terpaksa masuk ke pitlane akibat tindakannya sebelum mulai balapan.
Pada putaran 20, Marquez menabrak Rossi saat hendak menyalip juara dunia 9 kali tersebut. Akibatnya, Baby Alien mendapat penalti 30 detik.
Pertarungan yang sama berpeluang terjadi tahun ini. Terlebih, keduanya memulai balapan di posisi depan dan tidak terlampau jauh.
Ikuti Terus Berita MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM