x

Niki Lauda, Sang Juara Dunia F1 yang Hampir Kehilangan Nyawa Karena Kerakusan Stasiun Televisi

Selasa, 21 Mei 2019 16:24 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Yohanes Ishak
Niki Lauda legenda Formula 1 tutup usia.

FOOTBALL265.COM - Mantan juara dunia Formula 1 (F1), Andreas Nikolaus Lauda baru saja menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (20/05/19) lalu dan berikut profil singkatnya selama aktif membalap.

Melansir dari laman berita sports, Mirror, disebutkan jika Niki Lauda meninggal dunia karena masalah ginjal. Niki menghembuskan napas terakhirnya saat tengah menjalani dialisis, atau cuci darah di salah satu klinik di Swiss.

Bagi penggemar ajang balap F1 milenial mungkin belum mengenal siapa sosok Nikolaus Lauda, namun hampir seluruh pembalap F1 saat ini dipastikan mengenal bahkan menaruh hormat tinggi kepada pemilik tiga gelar juara dunia F1 tersebut.

Baca Juga

Pasalnya mantan pembalap yang pernah memperkuat Ferrari ini menjadi contoh sempurna bagi atlet adu kecepatan era sekarang, bahkan tak banyak pembalap dunia macam Rossi dan Michael Schumacher ikut mengidolakan Lauda.

Selama berkarier di dunia balap F1, persaingannya dengan pembalap McLaren, James Hunt menjadi yang paling sering dinantikan. Dua pembalap tersebut silih berganti mendominasi balap F1 pada periode 1975 hingga 1977.

Tak cuma rival dengan pembalap, terdapat satu balapan yang mungkin terus diingat para pecinta F1, yakni saat Nikolaus Lauda dipaksa balapan ditengah kondisi lintasan yang tak memungkinkan.

Kejadian tersebut terjadi pada Grand Prix Jerman tahun 1976, saat itu cuaca sedang hujan sangat lebat dan Lauda menolak balapan karena alasan keamanan trek.

Meski demikian, pihak televisi tetap meminta para pembalap melanjutkan perlombaan. Imbasnya, Lauda mengalami kecelakaan dengan menabrak pembatas lintasan, parahnya lagi ia ikut terbakar bersama mobil yang ia kendarai.

Lauda mengalami kecelakaan dalam balapan F1

Wajahnya terbakar parah dan paru-parunya rusak saat terjebak dalam kendaraannya yang tengah dilalap api dan membuatnya absen pada dua balapan sisa di musim 1976 kemarin.

Selepas balapan, Louda mengungkapkan jika balapan di GP Jerman tersebut sangat berbahaya bahkan ia mengaku telah mengorbankan nyawa hanya untuk balapan itu,.

Baca Juga

“Saya tidak bisa melihat apa-apa saat hujan. Itu sangat berbahaya sekali dan setelah dua lap, saya memutuskan untuk meninggalkan mobil. Kurang berani? Itu benar. Tapi kenyataannya, saya tidak mengikuti tiga perlombaan setelah nyaris meninggal dunia. Untuk publik menganggap saya penakut dan saya gagal menjadi juara. "dikutip dari Express, Kamis (5/9/2013).

Tak cuma hampir meninggal, akibat kerakusan stasiun televisi yang enggan menunda balapan tersebut, membuat Louda kehilangan gelar juara dunia F1 tahun 1976 dan jatuh ketangan sang rival abadi, James Hunt dari McLaren.

Seru Bareng 3 Legenda LaLiga Spanyol di Malaysia

Ikuti terus berita olahraga Formula 1 dan berita sepak bola di FOOTBALL265.COM

F1FerrariNiki LaudaFormula 1

Berita Terkini