Start Bagus di Formula 1, Pembalap Asia Tenggara Tekankan Pentingnya Peran Agama
FOOTBALL265.COM – Pembalap muda Toro Rosso, Alexander Albon, mengungkapkan keyakinan di agama Buddha membantunya dalam mengawali karier di ajang balap Formula 1.
Pembalap Thailand kelahiran Inggris itu mengawali kariernya dengan hasil yang cukup bagus di balapan Formula 1 bersama Toro Rosso musim ini. Setelah finish ke-14 di GP Australia, Albon mampu merangsek ke posisi 9 tercepat di Bahrain.
Di China, Albon finish di posisi ke-10, disusul Azerbaijan dan Spanyol finish di posisi masing-masing ke-11, namun berhasil finish di posisi ke-8 di Monte Carlo.
Butuh waktu panjang bagi pembalap rokkie seperti Albon untuk menjadi pembalap tercepat sekelas Michael Schumaer atau Lewis Hamilton. Apalagi jika menilik betapa ketatnya persaingan antar sesama pembalap Formula 1 selama beberapa musim terakhir.
“Awalnya masih menakutkan, ada banyak hal yang harus Anda lakukan. Tetapi, lama-lama terbiasa juga. Formula 1 tidak begitu gila jika Anda menghabiskan waktu di dalamnya. Semuanya serasa normal,” kata Albon dilansir Planet F1.
Selain mencoba menyelami Formula 1 lebih dalam, Albon juga menitikberatkan pentingnya keyakinan Buddha yang dianutnya untuk menghadapi persaingan ketat balapan itu.
Sebagai seorang penganut Buddha yang taat, Albon menyempatkan diri ke kuil menjelang balapan akhir pekan. Kebiasaannya beribadah di kuil membantunya untuk selalu tenang saat berada di balik kemudi dan beradu kecepatan.
"Saya pergi ke kuil untuk setiap akhir pekan balapan. Ada satu di Wimbledon yang sering saya kunjungi. Saya pikir agama Buddha tepat bagi saya. Dia memberi saya kedamaian dan membantu saya selama akhir pekan balapan yang penuh tekanan.”
Alexander Albon memulai kariernya dengan kart balap pada usia yang sangat muda. Ia sangat didukung oleh sang ayah, Nigel Albon. Sempat menjadi bagian dari Tim Red Bull Junior pada tahun 2012, dia pernah menjajal ajang balap Formula E selama beberapa musim.
Albon beralih ke dunia Formual 1 dengan bergabung tim Toro Rosso. Masuknya Alexander menggantikan Pierre Gasly yang memutuskan pindah ke tim Red Bull.