Skenario Marc Marquez Kunci Gelar Juara di MotoGP Thailand
FOOTBALL265.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, selangkah lagi mengunci gelar juara dunia di MotoGP Thailand, Minggu (06/10/19), di Sirkuit Internasional Chang.
Marquez memimpin jauh di puncak klasemen MotoGP dengan koleksi 300 poin. Ia unggul 98 poin dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, di urutan kedua.
Marquez tampil hampir tanpa cela sepanjang musim 2019. Selain crash yang dialami saat MotoGP Amerika Serikat, Marquez selalu naik podium, termasuk delapan kemenangan yang ia raih.
GP Thailand nanti akan menjadi match point pertama pebalap asal Spanyol tersebut untuk mengunci gelar juara ke enamnya di kelas MotoGP.
Musim lalu, Marquez berhasil memastikan gelar juara dunia di MotoGP Thailand. Ia harus bertarung melawan Dovizioso hingga tikungan terakhir.
“Tahun lalu merupakan pertarungan yang besar antara saya dan Dovi sampai tikungan terakhir, jadi tahun ini akan kurang lebih sama,” kata Marquez dikutip dari laman Crash.
“Perbedaannya bagi saya, tahun ini mesin lebih cepat dan Thailand memiliki trek lurus yang besar tapi di beberapa bagian akan terasa sulit.”
Marquez tetap berprinsip hanya akan berkonsentrasi untuk bisa finis dan naik podium di setiap balapan. Lantas, bagaimana skenario Marquez bisa memastikan gelar juara dunia di MotoGP Thailand?
1. Hitung-hitungan Gelar Juara Marquez di MotoGP Thailand
Balapan musim 2019 tinggal menyisakan lima seri. Marquez memimpin klasemen dengan perolehan 300 poin, sementara Dovizioso di urutan kedua dengan koleksi 202 poin.
Untuk memastikan gelar juara dunia di MotoGP Thailand, Marquez harus finis di urutan empat besar dengan catatan Dovizioso finis di belakangnya atau lima ke bawah.
Jika meraih juara, Marquez akan mengemas total 325 poin. Poin tersebut sudah tidak bisa dikejar Dovizioso dan pembalap lainnya di empat seri tersisa.
Andai berada di peringkat kedua MotoGP Thailand, Dovizioso akan meraih total 222 poin. Nah, jika nantinya Dovizioso selalu menang di empat seri terakhir dan meraih 100 poin sembari berharap (misalnya) Marquez selalu gagal meraih poin sama sekali, ia hanya mengoleksi total 322 poin.
Skenario yang sama juga terjadi ketika Marquez finis di urutan keempat, sedangkan Dovizioso peringkat lima MotoGP Thailand. Marquez akan mengoleksi 313 poin, sedangkan Dovizioso 213.
Jika Dovizioso selalu menang di empat balapan terakhir dan (misalnya) Marquez gagal meraih poin sama sekali, poinnya akan sama dengan Marquez. Akan tetapi, koleksi kemenangan dan raihan podiumnya masih kalah dari Marquez sehingga Marquez tetaplah yang menjadi juara dunia.
Sejatinya, sulit bagi Dovizioso untuk merebut gelar juara dunia. Marquez masih sangat kompetitif untuk menyelisihi poin Dovizioso hingga akhir musim.
Butuh keajaiban bagi Dovizioso, termasuk kalau bicara jahatnya, Marquez harus tidak finis atau gagal meraih poin di lima edisi terakhir. Sungguh sulit menghalangi Marquez untuk tidak juara musim ini kecuali hanya menunda pesta juaranya saja.