3 Tugas Berat Ducati di MotoGP 2020
FOOTBALL265.COM – Tim Ducati memiliki tiga tugas berat yang harus dilalui oleh tim asal Italia tersebut di kejuaraan MotoGP musim 2020 mendatang.
Melansir dari laman GP One, tiga beban berat yang harus dihadapi Ducati ialah mengehentikan dominasi Marc Marquez, yang sukses menjadi juara bertahan MotoGP dalam beberapa musim terakhir.
Kekuatan tim Repsol Honda yang diperkuat oleh Marc Marquez dan tandem anyar sekaligus saudaranya, Alex Marquez nampaknya akan menjadi pekerjaan berat yang harus diatasi oleh para pembalap Ducati yakni Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci serta dua rider tim satelit Pramac Ducati, Jack Miller dan Pecco Bagnaia.
Bagaimana tidak, Repsol Honda memiliki dua rider yang sangat sulit ditaklukkan. Marc Marquez hingga saat ini masih disebut sebagai salah satu pembalap terkuat sepanjang sejarah MotoGP, lantaran belum ada yang mampu melampaui catatan rekor yang telah ditorehkan oleh rider berjuluk The Baby Alien itu.
Sementara tandemnya, Alex Marquez yang menggantikan posisi Jorge Lorenzo yang telah pensiun juga menjadi salah satu ancaman bagi Ducati. Pasalnya, Alex Marquez sebelumnya menjadi juara Moto2 2019 dan mampu tampil dominan.
Dua tugas berat Ducati lainnya ialah harus bersaing ketat dengan dua pembalap Yamaha yakni Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Sukses dalam musim debutnya di MotoGP 2019 dan sukses meraih gelar Rookie of The Year, membuat Quartararo disebut sebagai pembalap yang sedang naik daun dan menjadi ancaman besar. Bahkan ia disebut-sebut sebagai calon rival sengit Marc Marquez di masa depan.
Sementara itu, kini sosok Valentino Rossi tak lagi menjadi pembalap terkuat Yamaha melainkan Maverick Vinales. Pasalnya, ia terbukti mampu menggeser posisi Dovizioso dalam beberapa seri balapan pada musim lalu.
Dovizioso dikenal menjadi pesaing sengit Marquez dalam beberapa musim balapan. Namun nyatanya pada paruh kedua MotoGP 2019, Maverick Vinales mampu menggusur Dovizioso dan menempel ketat Marquez meski akhirnya gagal menjadi juara.
Tiga hal tersebut menjadi beban berat bagi Ducati dalam menghadapi musim 2020 mendatang, untuk meraih gelar juara pembalap dan konstruktor di kejuaraan yang akan dimulai pada awal Maret mendatang.