'Iblis' yang Membuat Rossi Terjatuh Beruntun Tiga Kali di MotoGP
FOOTBALL265.COM - Sejak kembali bergabung dengan Yamaha di MotoGP pada 2013 Valentino Rossi dinilai tampil cukup mentereng meski usianya tak muda lagi. Namun kini perlahan semua sirna terlebih di tiga balapan terakhir Rossi bahkan terus mengalami crash dan gagal finis.
MotoGP Prancis Minggu (11/10/20) kemarin kembali menjadi mimpi buruk untuk Rossi yang gagal finis untuk ketiga kalinya dalam tiga race beruntun. The Doctor yang sekarang tentu berbeda dengan dirinya yang dulu, tepatnya lima tahun lalu.
Pada 2015, Rossi masih tampil memukau dan sukses meraih empat kemenangan, sementara rekan setimnya sat itu Jorge Lorenzo meraup tujuh kemenangan, dan pembalap Honda, Marc Marquez dengan lima kemenangan.
Namun kini performa gemilang itu telah meninggalkan Rossi setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. MotoGP Prancis menandai DNF (Did Not Finish) ketiganya. Setelah sebelumnya pembalap 41 tahun itu melakukan kesalahan serupa di GP Emilia-Romagna dan GP Catalan.
Bahkan di GP Catalan, Rossi berpeluang besar naik podium pertama lagi setelah sekian lama jika saja ia tak jatuh. Rossi saat itu berada di posisi kedua di belakang Fabio Quartararo yang masih memungkinkan untuk ia salip.
Namun di Prancis akhir pekan kemarin, situasinya lebih membuat frustasi. Rossi jatuh tepat di pertengahan lap pertama saat kondisi sirkuit yang basah karena hujan deras.
"Sangat disayangkan,” kata Rossi setelah balapan seperti dilansir dari laman The Race, “karena kecelakaan seperti ini di tikungan pertama mudah terjadi."
“Anda belum memahami potensi Anda, jika Anda sangat cepat menaiki motor Anda, bagaimana perasaan Anda dengan motor Anda - tidak ada."
“Tapi saya memulai dengan baik, dan saya sudah dalam posisi yang baik meski saya memasuki tikungan kedua dengan sangat lambat, seperti yang lainnya."
“Kami semua bersikap santai, karena ini adalah kondisi yang sangat sulit. Sangat dingin karena hujan. Sayangnya saya tak bisa mengendalikan bagian belakang motor saya."
"Sayang sekali dan saya juga sedikit kurang beruntung karena kami tidak mendapatkan poin dalam tiga balapan terakhir ini, sementara kecepatan dan potensi saya tidak terlalu buruk.”
1. Ada Apa Rossi?
Rossi masih menyalahkan mesin motor M1 yang digunakan Yamaha sebagai penyebab penampilan buruknya dan pembalap lainnya asal tim tersebut. Jadi apa yang menyebabkan Rossi terjatuh lebih dari sering dari sebelumnya?
Bisa dibilang jawabannya yakni bagian dari konsekuensi zaman yang sudah berubah. MotoGP kini diisi pembalap muda yang lapar dengan kemenangan, dan sangat berbakat yang ingin menembus batas di setiap tikungan.
Liha saja Marc Marquez (meski kini masih cedera), ia mampu selamat saat melewati tikungan lebih dari 60 derajat tanpa menabrak sama sekali.
Kondisi motor pembalap MotoGP saat ini jauh dari sempurna, dan meminta mereka untuk mampu tampil lebih baik dalam mengerem dan tikungan.
Dapat dikatakan rem motor Rossi saat itu seperti 'iblis' plus diperparah dengan kondisi Sirkuit Le Mans pada hari Minggu hanya membuat seluruh situasi menjadi lebih berbahaya baginya.
Namun hal tersebut bukanlah alasan untuk Rossi dan itu menjadi sesuatu yang harus dia atasi lebih cepat mengingat ia akan menghabiskan tahun 2021 bersama tim Petronas Yamaha SRT (dan mungkin juga 2022) di MotoGP.
Bisa dibilang MotoGP tahun ini adalah kesempatan terbaik Rossi sejak 2015 untuk meraih gelar meski kini menjadi mustahil setelah kembali gagal finis akhir pekan kemarin.