Dari Sedih, Akhirnya Danilo Petrucci Bisa Tersenyum Setelah Dipecat Ducati
FOOTBALL265.COM - MotoGP 2020 bisa jadi merupakan salah satu musim paling penuh warna yang pernah terjadi dalam persaingan balap motor kelas elite di dunia.
Terlepas dari fakta bahwa balapan harus digelar di tengah pandemi Covid-19, ada banyak kejadian luar biasa yang terjadi sepajang musim, bahkan sebelum persaingan dimulai.
Salah satunya yang terjadi di tubuh Ducati Team, dan kali ini kita akan membahas tentang Danilo Petrucci.
Pembalap Italia tersebut harus menjalani musim 2020 dengan perasaan tidak karuan. Mengapa? Sebelum musim dimulai, dia sudah tahu bahwa posisinya di Ducati akan lepas.
Danilo Petrucci dipercaya naik ke tim pabrikan asal Italia tersebut pada 2019 untuk menggantikan Jorge Lorenzo, yang hijrah ke Repsol Honda Team.
Namun, Petrucci hanya bisa menyumbangkan satu kemenangan yaitu pada GP Italia, dan menutup musim dengan berada di peringkat ke-6.
Ketika jadwal balapan musim ini ditunda karena pandemi, Ducati sudah mengambil keputusan untuk melepas Petrucci pada akhir musim. Jack Miller yang musim ini berseragam Pramac Racing akan jadi pengganti.
Keputusan ini jelas tak mudah untuk diterima. Karier Petrucci di MotoGP terancam berakhir.
"Itu merupakan situasi yang sangat aneh. Namun, semua yang terjadi di dunia tahun ini memang sangat aneh," kata Petrucci tentang fakta bahwa dia sudah pasti akan kehilangan tempat di Ducati, sebelum musim berjalan.
Harapan dari KTM
Setitik terang terlihat setelah Pol Espargaro digaet Repsol Honda Team untuk mendampingi Marc Marquez mulai musim depan. Artinya, satu tempat di KTM kosong.
KTM turun dengan dua tim pada persaingan MotoGP, yaitu Red Bull KTM Factory Racing dan Red Bull KTM Tech3.
Kursi yang ditinggalkan Pol Espargaro akan diisi oleh Miguel Oliveira yang musim ini memenangi dua balapan bersama Tech3. Artinya, satu kursi di Tech3 menjadi kosong dan inilah yang diisi oleh Petrucci.
Pada awal musim, tak ada yang menduga KTM akan bersinar. Sebelumnya, tidak ada pembalap motor asal Rusia ini yang bisa finis lebih baik dari posisi keenam di lintasan kering.
Namun, pada akhir musim, mereka mencatat delapan podium termasuk 3 kemenangan yang dicatat oleh Oliveira (2) dan Brad Binder (1). Jadi, pindah ke KTM jelas bukan pilihan jelek bagi Petrucci.
"Tentu saja ketika Gigi (Dall'Igna, bos Ducati Team) memanggil saya dan mengatakan bahwa saya tidak akan bersama tim lagi adalah hari yang sangat menyedihkan. Karena, saya merasa kalau saya gagal dalam misi saya," kata Petrucci mengenang saat-saat sulit dalam kariernya.
Namun, Petrucci kemudian mensyukuri hari ketika pemecatan itu terjadi. Hal itu membuka jalannya untuk pindah ke tim lain yang terbukti kompetitif sepanjang musim 2020.
"Jadi, saya senang bahwa Gigi memecat saya pada awal musim!" ujar Petrucci sambil tersenyum.
Musim ini, Petrucci kembali memenangi satu balapan, yaitu pada GP Prancis. Pada akhir musim, dia berada di posisi ke-12 klasemen.