Makna Motif Batik di Livery Kece Pertamina Mandalika SAG Team untuk Moto2 2021
FOOTBALL265.COM - Pertamina Mandalika SAG Team akan menjadi satu-satunya tim balap di ajang Moto2 2021 yang memiliki livery motor unik dan mengandung unsur budaya Indonesia.
Diketaui Pertamina Mandalika Racing Team Indonesia dan SAG Team menjalani kolaborasi di ajang Moto2 2021, dan tentu kerjasama tersebut pun melahirkan sebuah livery ciamik dengan unsur kearifan lokal berupa adanya motif batik dalam livery kuda besi tersebut.
Nyatanya motif batik tersebut bukan sekadar pemanis biasa, namun terdapat banyak makna yang terkandung baik dari segi batik, warna, dan desainnya.
Hal ini diketahui dari sebuah unggahan akun Instagram Mandalika Racing Team, di mana Rapsel Ali selaku Presiden Pertamina Mandalika SAG Team menjelaskan arti dibalik livery tampilan motor tersebut.
Yakni motif batik Parang diketahui memiliki arti untuk harus terus berusaha dan berjuang tanpa menyerah, serta terus memperbaiki diri agar lebih baik.
"Desain batiknya terinspirasi dari kondisi geografis Indonesia yang didominasi lautan luas, lingkungan aktivitas tim, yaitu sirkuit balap dengan tujuan menjadi juara di kategori atau kelasnya," ujar Rapsel Ali.
1. Makna di Balik Livery Pertamina Mandalika SAG Team
Diketahui tampilan livery pada motor Pertamina Mandalika SAG Racing Team ini didesain langsung oleh anak bangsa, Milan Judiro yang juga merupakan desainer dari semua livery motor balap dan semua merchandise yang digunakan oleh tim ini.
Kemudian Milan Judiro menyatukan unsur dalam bentuk alur dan dominasi warna biru dengan alur tersambung tanpa putus, yang melambangkan lautan dan sirkuit balap, serta hiasan elemen bintang kecil yang menggambarkan juara atau kemenangan.
"Kenapa bintangnya kecil? Karena untuk meraih juara atau kemenangan itu tidak mudah, banyak yang harus dilalui dan diperjuangkan," kata Rapsel Ali.
"Ketika sudah menjadi juara atau meraih kemenangan pun harus mengingat bahwa ada yang lebih besar lagi, sehingga walaupun menjad juara, tetap harus rendah diri dan jangan lupa diri," tambahnya.
Sekadar informasi, Pertamina Mandalika SAG Team akan menggunakan jasa dari duet dua pembalapnya yakni rider asal Swiss, Tom Luthi dan pembalap Belanda yang memiliki darah Indonesia, Bo Bendsneyder.