Punya Banyak Keistimewaan, Sirkuit Mandalika Diyakini Bakal Lebih Populer dari Sepang
FOOTBALL265.COM – Sirkuit Mandalika diyakini bakal lebih populer ketimbang sirkuit Sepang, Malaysia karena dianggap memiliki banyak keistimewaan.
Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dianggap bisa menjadi venue primadona di ajang balap internasional jika sudah mendapat persetujuan untuk menggelar balapan MotoGP musim depan.
Hal ini juga diyakini oleh Arief Kurniawan selaku pengamat otomotif Indonesia, yang mengatakan bahwa Sirkuit Mandalika bisa menjadi primadona baru di ajang kelas premier.
"Kalau sudah jadi, ini sirkuit bagus banget, indah, flowing (mengalir), termasuk sirkuit cepat. Itu akan menjadi primadona baru balapan," kata Arief Kurniawan, dilansir dari laman Antara.
Arief Kurniawan juga mengatakan bahwa jika semua fasilitas itu dilengkapi dengan baik, maka Sirkuit Mandalika akan menjadi primadona baru olahraga balap.
Bahkan Mandalika bisa lebih populer dari Sirkuit Sepang, Malaysia dan Chang, Thailand yang menjadi salah satu primadona di seri balapan Asia, karena memiliki nilai jual yang unik dilihat dari lokasinya.
"Kalau bahasa jualannya itu Mandalika memiliki unique selling point, tempatnya di kawasan ekonomi khusus, pantainya juga indah. Memang saat ini aksesnya susah, tapi itu dalam empat-lima tahun ke depan aksesnya akan mudah, butuh proses lah," tambahnya.
1. Sirkuit Mandalika Dikelilingi Pemandangan Indah
Sirkuit Mandalika atau Mandalika International Street Circuit nantinya bakal menjadi satu-satunya sirkuit jalan raya yang menjadi bagian kalender MotoGP.
Sirkuit jalan raya ini juga dikelilingi oleh panorama perbukitan dan laut di pesisir selatan pulau Lombok, NTB. Selain itu terdapat area paddock yang bisa menampung40 garasi, sedangkan kapasitas tribun utama mencapai lebih dari 50.000 tempat duduk.
sedangkan area tanpa tempat duduk atau tribun berdiri didesain untuk menampung kurang lebih 138.000 orang dan hospitality suites direncanakan memiliki kapasitas 7.700 penonton.
Area paddock, tribun utama, tribun berdiri dan hospitality suites dibangun dengan bersifat tidak permanen alias bisa dibongkar jika tidak ada balapan, termasuk lintasan sirkuitnya yang berubah fungsi menjadi jalan raya biasa.