x

Pembalap MotoGP Tiba di Lombok, Warga Lokal Demo di Depan Sirkuit Mandalika

Rabu, 9 Februari 2022 14:57 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
Ratusan warga sekaligus pemuda lokal menggelar demo di depan Sirkuit Mandalika saat para pembalap MotoGP sudah tiba di Lombok untuk menjalani tes pra musim.

FOOTBALL265.COM – Ratusan warga sekaligus pemuda lokal menggelar demo di depan Sirkuit Mandalika saat para pembalap MotoGP sudah tiba di Lombok untuk menjalani tes pra musim.

Kabar ini dilansir oleh Antara, yang mengabarkan bahwa ratusan pemuda yang tergabung di Karang Taruna Indonesia Kecamatan Pujut, Lombok, NTB, Selasa (08/02/22).

Ratusan pemuda karang taruna tersebut dilaporkan memblokir jalan di depan Sirkuit Mandalika Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan membakar ban.

Baca Juga
Baca Juga

Aksi demo ini juga bertepatan dengan setibanya para pembalap MotoGP di Mandalika untuk menjalani tes pra musim pada akhir pekan ini.

Aksi ini sendiri merupakan bentuk protes kepada PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) maupun Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang tidak melibatkan pemuda setempat dalam hal pekerjaan ajang MotoGP Mandalika.

Disadur dari Antara, aksi demo dengan membakar ban di tengah jalan depan Sirkuit Mandalika membuat arus lalu lintas sempat macet beberapa saat.

Kemudian ratusan massa itu melanjutkan aksinya dengan berangkat menuju Kantor ITDC untuk menyampaikan aspirasinya.

Baca Juga
Baca Juga

"Kami akan tetap melakukan protes, kalau kami tidak dilibatkan dalam ajang MotoGP Mandalika ini," kata Srianom dalam orasinya di Praya, seperti yang dilaporkan Antara.

Srianom juga mengatakan bahwa sebagian petugas Marshall memang merupakan pemuda Pujut, namun masih banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh ITDC dalam memberdayakan masyarakat lokal.

"Kami merasa kecewa kepada ITDC yang selama ini tertutup, tidak mau terbuka kepada masyarakat lokal," tambahnya.


1. Tuntutan Ratusan Pemuda Bakal Segera Didiskusikan

Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat

Ketua Karang Taruna Desa Ketara Vena Supriadi mengatakan, para Marshall yang dipekerjakan dalam ajang MotoGP Mandalika itu hanya diberikan gaji Rp400 ribu, dan mereka bekerja selama dua minggu.

"Artinya masih banyak peluang warga lokal untuk bisa diberdayakan dalam ajang MotoGP ini. Kami banyak kemampuan, tapi tidak diberikan kesempatan untuk bekerja," ucap Supriadi.

Managing Direktur PT ITDC Bram Subiandoro mengatakan, tuntutan para pemuda Pujut tersebut akan dibahas lebih lanjut dengan pihak terkait guna mencari solusi terkait tuntutan warga tersebut.

"Kami akan diskusikan dengan pihak terkait apa yang menjadi aspirasi para pemuda ini," tutupnya.

MotoGPSirkuit MandalikaBerita MotoGP

Berita Terkini