Menteri BUMN Erick Thohir Simpan Harapan Besar pada MotoGP Mandalika
FOOTBALL265.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir menyimpan harapan besar dari ajang internasional MotoGP yang akan digelar di Mandalika, Perramina Grand Prix of Indonesia.
Erick Thohir berharap MotoGP Mandalika dapat memotivasi generasi muda Indonesia untuk menjadi pembalap profesional.
"Bagaimana event ini juga bagus buat generasi muda Indonesia yang tadinya pada bermimpi menjadi pembalap jalanan, sekarang bisa jadi pembalap sirkuit beneran," ujar Erick dilansir dari Antara.
Terlebih nantinya Sirkuit Mandalika tidak hanya menjadi tuan rumah MotoGP, tetapi juga akan menjadi tempat digelarnya sejumlah kejuaraan.
Termasuk Asia Talent Cup, yang diharapkan dapat diikuti oleh pembalap muda Indonesia. Erick Thohir juga berharap hadirnya MotoGP Mandalika dapat mengurangi jumlah kecelakaan yang tinggi karena balapan liar.
"Nanti kita juga alokasikan bagaimana tadi pembalap-pembalap itu bisa ditampung juga di event-event yang baik di Mandalika. Supaya mereka juga bisa menjadi bagian pembangunan olahraga dari motor balap di Indonesia," sambungnya lagi.
Terkait atlet yang bergelut di dunia balap motor, Erick Thohir melihat saat ini sudah banyak atlet muda yang bertanding di kelas di bawah MotoGP, seperti Moto2, dan Moto3.
Meski begitu, hal tersebut dianggap Erick tidak cukup. Pria yang telah lama berkecimpung di industri olahraga itu berpendapat Indonesia harus memiliki lebih banyak atlet yang punya komitmen fokus di dunia balap mengingat persaingan begitu ketat.
Ekosistem pembinaan berkelanjutan, menurut Erick Thohir juga termasuk kompetisi untuk mengasah potensi sehingga para talenta muda dapat menaikkan level mereka.
Selanjutnya akan dilangsungkan tes pramusim MotoGP Mandalika. Agenda itu sengaja digelar selama tiga hari yakni 11-13 Februari mendatang. Pasalnya, ini merupakan pertama kali dalam sejarah kalender MotoGP mentas di sirkuit Mandalika.
1. MotoGP Mandalika Dilangsungkan Dalam Sistem Bubble
Direktur Utama ITDC, abdulbar M.Mansoer menegaskan bahwa sistem gelembung atau 'bubble' dengan aturan ketat akan diterapkan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Sistem 'bubble' membatasi ruang gerak para pembalap dengan hanya memperbolehkan mereka untuk berada di hotel, sirkuit dan tempat olahraga.
Sementara, beberapa pembalap MotoGP yang telah tiba di Mandalika untuk tes pramusim terlihat melakukan aktivitas di luar tempat-tempat yang ditentukan dalam sistem 'bubble' tersebut. Terkait hal itu, Abdulbar mengatakan bahwa mereka yang beraktivitas di luar 'bubble' berada dalam pengawasan ketat.
"Jadi kalau tang dilihat kemarin itu mereka sudah ada yang mengawasi. Mereka hanya boleh exercise, hotel, dan sirkuit, dan kalau ada yang berinteraksi itu dengan pengawasan kita," ujar Abdulbar
"Jadi ada dari panitia yang mengawasi dan kita trict sekali," sambungnya lagi.