2 Wakil Indonesia di Cabang Panahan Gagal ke Babak 32 Besar Olimpiade Tokyo
FOOTBALL265.COM - Dua wakil Indonesia di cabang olahraga panahan, Alviyanto Bagas Prastyadi dan Diananda Choirunisa terhenti di babak 64 besar Olimpiade Tokyo 2020.
Bertanding di Yumenoshira Ranking Field, Alviyanto Bagas gagal mengalahkan wakil Australia, Taylor Worth, Kamis (29/07/21).
Alviyanto yang tampil lebih awal harus menelan kekalahan telak dengan skor 0-6 (25-26, 26-29, 28-29). Sementara itu, Diananda Choirunisa sempat bersaing ketat saat berhadapan dengan wakil Denmark, Den Jager di nomor perorangan putri.
Setelah tertinggal 0-2 di set pertama, Diananda menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di set kedua. Namun, selanjutnya peraih perak Asian Games 2018 itu tidak mampu berkutik dan harus mengakui keunggulan lawannya.
Diananda Choirunisa pun akhirnya kalah dengan skor 2-6 (22-23, 26-24, 22-26, 25-26). Dengan demikian, panahan Indonesia kini tinggal menyisakan satu wakil saja yakni Riau Ega Agatha Salsabila.
Ega akan tampil di nomor perorangan putra menghadapi wakil Australia, David Barnes. Pertandingan antara Riau Ega Agatha Salsabila vs Barnes akan dilangsungkan pada hari ini pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya atlet panahan tunggal putra, Arif Dwi Pangestu juga harus menelan kekalahan usai melawan wakil Jerman, Florian Unruh pada, Selasa (27/07/21).
1. Tim Beregu Putra Panahan Indonesia juga Gugur
Secara keseluruhan, Arif kalah dari Unruh dengan skor pertandingan 2-6, yakni 24-28, 28-26, 24-28 dan 25-27. Tim beregu putra panahan Indonesia juga harus menyudahi perjuangannya di Olimpiade Tokyo 2020.
Tim putra Indonesia yang terdiri dari Arif, Riau, dan Alviyanto kalah dari Inggris dengan skor 0-6. Riau Ega mengakui timnya terlambat beradaptasi dengan kondisi angin yang kencang di arena pertandingan.
"Kami terlambat menyesuaikan diri di lapangan ini. Jadi kami kalah poin dulu. Inggris bisa mendapatkan 10 poin dengan cepat dan kami terlambat. Lawan juga bermain lebih baik, jadi agak berat juga untuk mengejar poin mereka," ujar Ega dilansir dari Antara.
Pelatih panahan Indonesia, Permadi Sandra Wibawa pun mengakui jika timnya belum bisa mengatasi hembusan angin di Yumenoshima, Jepang.