Meski Anggaran Dicoret DPRD, Sumur Resapan Diklaim Bisa Atasi Genangan
FOOTBALL265.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, berharap ke depannya anggota dewan bisa melihat fungsi serta manfaat sumur resapan, dan tidak lagi mencoret anggaran seperti yang terjadi saat pembahasan APBD 2022.
Menurut wagub, keberadaan sumur resapan terbukti bisa mengurangi genangan air di ibu kota lebih cepat.
"Mudah-mudahan ke depan dewan melihat akan merasakan dulu manfaatnya yang sekarang sudah kita rasakan dengan hadirnya sumur resapan banyak sekali genangan-genangan yang tadinya ada, jadi berkurang," ujarnya.
Dia mengakui dari ribuan sumur resapan yang dibangun, ada saja yang rusak atau tidak maksimal. Hal itu kata dia lumrah saja. Apalagi, dari hasil evaluasi mereka, sumur resapan yang tidak berfungsi maksimal itu karena banyak faktor.
Tetapi, kata dia, secara umum sumur resapan berkontribusi besar menangani genangan air pada tahun 2021.
"Satu dua yang ambles itu banyak faktor, ada human error ada masih sementara dan sebagainya. Tapi prinsipnya secara umum sumur resapan yang dibuat punya fungsi peran yang baik dan mengurangi genangan yang ada," katanya.
Dia mengaku tak masalah dengan dicoretnya anggaran sumur resapan. Kata dia, program pengendalian banjir di Jakarta bukan hanya pembuatan sumur resapan. Ada banyak program yang mereka rancang untuk mengurangi genangan di Jakarta.
"Ya enggak papa, program pengendalian banjir kan banyak. Dewan mempunyai pertimbangan sendiri, sehingga sumur resapan dicoret, enggak apa-apa itu pelajaran bagi kita semua bagi Dinas SDA bagi kita ke depan harus lebih hati-hati lagi, lebih teliti lagi," katanya.
Sebagai mitra DPRD, kata Ariza, pihaknya menerima keputusan DPRD yang mencoret anggaran sumur resapan pada tahun 2022 ini. Itu merupakan risiko dari keputusan politik yang dibuat DPRD DKI.
Meski begitu, dia mengatakan, persentase sumur resapan yang tak berfungsi maksimal itu sangat kecil.
"Penyedia kontraktor juga ambil hikmah di sini, ini risiko yang harus kami terima sebagai dinas, mungkin ada dari 28 titik ada 1, 2, 3 yang salah kalau dipersentasekan kan kecil sekali,” ujarnya.
Meski begitu ia mengatakan bahwa pihaknya menerima segala keputusan dewan jika memang ada yang dirasa kurang dari program ini.
Baca berita asli di Akurat.co